SINTANG, KALBAR– Plt. Direktur Rumah Sakit Jiwa Sudiyanto, Kabupaten Sintang, dr Andar Jimmy Pintabar membeberkan alasan Rumah Sakit Jiwa ini harus segera beroperasi. Diantaranya karena tingginya kasus ODGJ di Kabupaten Sintang.
“Sasaran orang dengan gangguan jiwa berat di Kabupaten Sintang itu sekitar 895 orang mereka ini kode gigi berat Ia mendapat pelayanan sesuai standar,” ujar dr Andar, saat Grand Opening Rumah Sakit Jiwa Sudiyanto, pada Kamis 16 November 2023 kamarin.
Kemudian saat ini akses rujukan yang jauh ke rumah sakit jiwa Singkawang kondisi ini juga diperparah dengan Rumah Sakit Jiwa Singkawang yang sudah over kapasitas.
“Selama ini ODGJ berat kita rujuk ke rumah sakit jiwa di Singkawang. Dengan buat operasinya rumah sakit jiwa di Kabupaten Sintang ini kita tidak perlu lagi merujuk pasien ke Singkawang,” ujarnya.
Sementara Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong Pontianak sudah downgrade menjadi klinik utama. ” “Rumah Sakit Jiwa Sungai bangkong tidak bisa lagi menjadi tempat rujukan karena sudah downgrade menjadi klinik. Keliling ini hanya melayani pengobatan tidak lagi melayani rujukan lebih dari 12 jam,” jelasnya.
Hanya saja kata dokter andar yang menjadi kendala overhenol sekarang itu belum ada sarana penunjang lain seperti laboratorium, Instalasi Gizi dan laundry.
“Kita juga masih kekurangan sumber daya manusia SDM SD saat ini ASN hanya 10 orang 27 orang. Permasalahannya adalah masih kekurangan STM seperti dokter perawat Farmasi ATM dan administrasi. Solusinya kita memindahkan tenaga ASN dan non ASN dari Puskesmas,” bebernya.
Selain itu Anda juga menyebabkan alasan rumah sakit jiwa ini harus beroperasi karena bisa menjadi salah satu sumber pad bagi Kabupaten Sintang.
“Tahun ini kita menyumbangkan sekitar 300 juta Pendapatan asli daerah bagi Kabupaten Sintang,” ujarnya.