www.ujungjemari.com [SINTANG]- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang mengadakan kegiatan Bursa Inovasi Desa Kabupaten Sintang Tahun.2018 di Halaman Indoor Apang Semangai, Komplek Stadion Baning Sintang, Rabu (03/10/2018).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Sintang Jarot Winarno ditandai dengan pemukulan gong satu kali dan pelepasan balon udara oleh Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward. Kegiatan tersebut juga dihadiri Sekda Sintang, Yosepha Hasnah, Pihak DPMPD Provinsi Kalbar, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, BPD beserta Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, Bursa Inovasi Desa merupakan upaya mendongkrak segala program pembangunan di pedesaan yang bernilai inovatif , serta mencari inovasi baru yang belum tergali di daerah pedesaan.
“Mampu berinovasi berarti kreatif, artinya mampu mengelola dana desa melebihi dari menu yang biasa dikerjakan. Selama ini menu biasa itu lebih kepada pembangunan fisik, kalau yang mendesak itu boleh, namun inovasi ini harus difokuskan untuk pemberdayan masyarakat,” kata Jarot.
Jarot mengatakan setiap desa pasti memiliki potensi. Namun potensi tersebut harus digali dan dikembangan untuk kesejahteraan masyarakat. Inovasi yang diharapkan mesti cocok dengan tema pembangunan Kabupaten Sintang. Apalagi pada tahun 2019 tema pembangunan masih menurunkan angka kemiskinan.
“ada pembangunan infrastruktur dasar yang gawat darurat tapi kita sudah mengarah kepada sanitasi, air bersih dan energi baru terbarukan. Untuk itu coba dana desa itu diarahkan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat,” pintanya lagi.
Menurut Jarot desa harus menciptakan program yang kreatif. Contohnya kegiatan optimalisasi lahan eks tambang timah menjadi lahan produktif.
“Desa mesti berani berinisiatif, berpikirlah yang kreatif dan inovatif. cobalah kita yang masih memiliki lahan eks PETI seperti di Batu Lalau, Mertiguna, keratif dan inovatif mengubah lahan tersebut menjadi lahan produktif. Kita di Kabupaten pasti mensuport,” kata Jarot.
Jarot menegaskan, bahwa Indonesia maju bukan karena obor yang besar di Jakarta maupun di Kabupaten kota di Indonesia, namun karena lilin-lilin pembangunan yang ada di desa-desa.
” Thema Kerja Kita Prestasi Bangsa sangat pas dan kita di desa diminta untuk bisa berkreasi dan berinovasi, ”pungkas Jarot.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang Herkulanus Roni menerangka bahwa, Bursa Inovasi Desa merupakan program pusat yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri(KEPMEN) Desa PDTT Nomor.83 Tahun 2017, sebagai panduan bagi para pihak dalam melaksanakan perencanaan, pelaksnaan maupun pemantauan, yang pendanaannya berasal dari International Bank For Reconstruction and Development (World Bank) atau Bank Dunia.
”Programnya yakni meningkatkan kualitas penggunaan Dana Desa melalui kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa yang inovatif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat Desa, serta membangun kapasitas Desa yang mandiri,” pungkasnya (TM)