SINTANG, KALBAR- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi saat ini pihaknya masih terus melaksanakan program vaksinasi rabies ke desa-desa meski kasus sudah melandai. Pihaknya bekerja sama dengan dinas pertanian dan perkebunan Kabupaten Sintang.
“Saat ini masih sedang berjalan di beberapa Kecamatan seperti kelam Permai, Tebelian, Ketungau Hulu dan termasuk juga Kecamatan Sintang,” ungkap Darmadi kemarin.
Menurutnya suksesnya kegiatan ini juga membutuhkan peran aktif seluruh masyarakat. Oleh karenanya masyarakat diminta untuk mendukung dan mensukseskan program vaksinasi rabies yang sedang dilaksanakan. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran rabies.
“Kita imbau masyarakat untuk membawa hewan peliharaan mereka, terutama anjing, ke tempat vaksinasi yang telah ditentukan. Selain itu, dukungan dan informasi kepada tetangga dan keluarga sekitar juga menjadi bagian dari kampanye ini, untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin hewan peliharaan mendapatkan vaksinasi,” ujar Darmadi.
Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program vaksinasi rabies dapat mencapai cakupan yang optimal, membentuk barier perlindungan yang efektif, dan menjaga keamanan kesehatan masyarakat serta hewan peliharaan.
“Ya pemerintah berusaha memastikan anjing-anjing yang berkeliaran bebas dari penyakit rabies jadi kalaupun ada kasus gigitan tidak mengandung rabies,” ujarnya.
Darmadi mengungkapkan fokus pemerintah tidak hanya pada kasus rabiesnya saja tapi juga gigitan binatang penularan rabies kepada manusia.
“Hewan yang bisa menularkan rabies seperti anjing itu kan memang banyak yang dilepas dibiarkan berkeliaran. Seperti yang saya katakan tadi kita memastikan anjing-anjing yang berkeliaran bebas dari penyakit rabies jadi kalau menggigit orang tidak ada lagi mengandung virus rabies,” kata Darmadi.
Selama ini lanjut Darmadi ketika ada orang yang digigit oleh hewan anjing terus kita dipantau perkembangannya masa inkubasi yaitu 2 minggu hingga 2 tahun. ” Tapi biasanya kalau 3 sampai 4 bulan sudah gigit tidak ada tanda-tanda infeksi basanya sih aman,” ujarnya.
Pihaknya terus mengupayakan agar kasus rabies tidak berulang kembali di Kabupaten Sintang. “Maka kita minta partisipasi masyarakat terutama yang memiliki hewan anjing untuk masukkan program vaksinasi rabies ini,” pungkasnya.