SINTANG, KALBAR– Kabupaten Sintang belum mampu memenuhi kebutuhan sayur lokal. Meskipun memiliki potensi besar, daerah ini masih menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan sayur secara mandiri. Ketergantungan pada pasokan dari luar daerah masih menjadi isu utama, menyebabkan kerentanan terhadap fluktuasi harga dan ketidakpastian pasokan.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan telah melaunching 4 Kampung Sayur untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah. 4 daerah tersebut yakni, Desa Merarai Satu, Desa Jerora, Desa Dak Jaya dan Kelurahan Kapuas Kiri Hilir.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus mengatakan Kampung Sayur merupakan inovasi pemerintah daerah untuk pengendalian inflasi. Strategi ini dinilai penting sebab sektor pertanian memiliki pengaruh besar terhadap inflasi di daerah.
“Harapan kita dengan dicanangkannya Program Kampung Sayur ini, dapat memberikan dampak positif terhadap pengendalian inflasi. Kita mendorong produksi sayur lokal, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan luar dan meredam fluktuasi harga yang mungkin terjadi,” kata Kartiyus, Selasa 7 November 2023.
Pihaknya lanjut Kartiyus dalam upaya untuk mencapai kemandirian pangan, pemerintah daerah mengambil langkah proaktif dengan mendorong masyarakat untuk terlibat dalam pertanian sayur lokal. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan lokal dengan meningkatkan produksi sayur secara mandiri.
“Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan stabilitas harga sayur, menguntungkan masyarakat dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah kita sehingga dengan Program Kampung Sayur ini bisa menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan inflasi di Daerah,” ujarnya.
Kartiyus mengatakan pemerintah daerah fokus pada langkah-langkah strategis untuk menurunkan inflasi. Selain Kampung sayur pihaknya juga menyalurkan pangan gratis kepada keluarga tidak mampu di Kabupaten.
“Pemerintah daerah saat ini mengambil langkah-langkah serius untuk menurunkan tingkat inflasi. Kebijakan-kebijakan ekonomi yang cermat dan sinergi dengan sektor-sektor terkait menjadi prioritas untuk mencapai stabilitas harga,” ungkapnya.
Pendekatan ini mencakup program-program seperti peningkatan produksi lokal, pengendalian biaya, dan stimulasi ekonomi yang terukur.
“Pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak lain untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil, meminimalkan fluktuasi harga, dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. Saat ini, upaya menurunkan inflasi menjadi fokus serius dalam upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita. Kita berharap program Kampung sayur ini bisa diperluas ke daerah-daerah lainnya di Kabupaten Sintang,” pungkasnya.