BPBD Sintang Siap Dukung Gerakan Serentak Cegah DBD

oleh
Abdul Syufriadi

SINTANG, KALBAR– Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang,Abdul Syufriadi, menegaskan siap membantu jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dalam mencegah meluasnya Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Sintang. Hal tersebut disampaikan Abdul Syufriadi Kepala BPBD pada Rabu, 11 Oktober 2023.

“Saya juga adalah warga Sintang. Saya juga was-was dan khawatir dengan meningkatnya kasus DBD ini. Ditambah lagi, anak tetangga saya yang sering main sama cucu saya, kemarin meninggal karena DBD. Jadi saya juga menunggu gerakan nyata untuk mencegah DBD ini,” ujar Abdul Syufriadi.

Menurutnya jika dilihat sisi realita dan kondisi dilapangan, Sintang sudah menyandang status KLB DBD. Namun penetapan status KLB ini juga memberikan dampak positif dan negatif sehingga menjadi pertimbangan untuk penetapan status KLB tersebut.

“Saya sangat merasa prihatin sekali dengan kasus DBD yang terus bertambah dan saya juga juga mendengar rumah sakit dipenuhi pasien DBD,” terang Abdul Syufriadi.

Saat ini kasus DBD di Kabupaten Sintang sudah mencapai 412 kasus dari jumlah tersebut didominasi oleh kelompok umur usia anak sekolah.

“Saya masih punya anak dan cucu yang masih bersekolah di TK dan SD. Dan usia mereka itu masih sangat rawan untuk terkena DBD. Mereka belum bisa menjaga diri mereka sendiri. Saya menghimbau agar anak-anak sekolah yang masih menggunakan celana pendek agar orangtuanya selalu mengolesi autan atau minyak serai kepada anak-anak sebelum berangkat sekolah,” ajaknya.

Penggunaan minyak serai ataupun Autan dapat mencegah gigitan nyamuk. Upaya ini bisa menjadi salah satu opsi untuk mencegah penularan DBD khususnya di lingkungan sekolah.

“Bagian kaki sangat rawan untuk di gigit nyamuk saat mengikuti pelajaran di sekolah. Penyakit menular seperti DBD ini sebenarnya bisa masuk bencana non alam. Dan kami di BPBD siap membantu untuk gerakan serentak dan masif untuk memberantas DBD ini. Seluruh personil kami yang biasa di lapangan, siap dikerahkan,” tegas Abdul Syufriadi.

Menurut pandangannya DBD sudah dalam kondisi luar biasa yang memerlukan penanganan yang cepat dan luar biasa pula. Langkah yang sudah diambil oleh jajaran Dinas Kesehatan sudah bagus. Namun perlu yang lebih besar lagi dengan melibatkan banyak stakeholder.

“Kita hendaknya segera mengambil sikap dan jangan memikirkan soal dana dulu. Kita bergerak bersama. Saling membantu. Jangan biarkan masyarakat Sintang dalam keadaan bahaya. Saya terus terang khawatir dengan kondisi. Siapa saja bisa digigit nyamuk. Intinya, kita harus mengambil langkah nyata dan masif,” pungkasnya.

Sumber : Rilis Kominfo Sintang Tahun 2023
Editor: Tim ujungjemari.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *