Sekda Sintang Wajibkan Kepala OPD Sponsori Satu Orang Ibu Hamil dari Keluarga Kurang Mampu

oleh

SINTANG, KALBAR- Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat akan memperkuat program Bapak Bunda Asuh Anak Stunting sebagai cara baru untuk menurunkan stunting di daerah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, mengatakan pihaknya akan menerapkan sistem sponsor untuk percepatan penurunan stunting.  Siapa saja yang peduli stunting diundang untuk menjadi sponsor.

“Seluruh kepala OPD wajib menjadi Bapak Asuh Anak Stunting atau mensponsori satu orang ibu hamil, anak usia dibawah dua tahun dan ibu menyusui yang ada di 15 desa lokus stunting tahu 2023 ini dan berasal dari keluarga miskin,” tegas Kartiyus saat memimpin rapat koordinasi anggota Tim Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Kabupaten Sintang di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Senin, 2 Oktober 2023.

Sistem sponsorsip ini hanya untuk 3 bulan untuk satu sasaran. “Misalnya satu orang sponsor membiayai satu ibu hamil dari keluarga tidak mampu selama 3 bulan saja. Satu hari kita hitung 15 ribu, sehingga diperoleh keperluan dana untuk sebulan adalah 450 ribu. Artinya satu sasaran sponsor keluarkan biaya Rp. 1.350.000,” jelasnya

Sponsor dalam bentuk uang bisa ditransfer ke rekening Tim DASHAT Kabupaten Sintang. Pihaknya mengundang investor, dunia usaha, atau siapa saja yang mau membantu menurunkan stunting di Kabupaten Sintang.

“Silakan menghubungi Sekretariat Tim DASHAT Kabupaten Sintang di Dinas KB3PA Kabupaten Sintang. Dana yang dibantu sponsor, akan dikirim ke kecamatan untuk dibeli kebutuhan untuk pemenuhan gizi di kecamatan. Kami akan laporkan penggunaan dana kepada para sponsor,” ujarnya.

“Penyaluran bantuan dari sponsor oleh Tim Kecamatan dan Desa dalam bentuk telur, susu, kacang hijau, ayam dan beras untuk memenuhi gizi,” tambah Kartiyus.

Pihaknya saat ini sedang mendata ibu hamil, menyusui dan anak usia dibawah dua tahun di 15 desa lokus stunting tahun 2023, sehingga datanya sangat akurat karena by name by address. “15 desa ini dipilih karena memang angka stuntingnya masih tinggi. Penyaluran bantuan juga akan diawasi Babinsa dan  Babinkamtibmas supaya tepat sasaran,” pungkasnya.

Rakor dihadiri oleh seluruh anggota Tim Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Kabupaten Sintang yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Sintang, Polres Sintang, Kodim 1205 Sintang, dan Kementerian Agama Kabupaten Sintang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *