SINTANG, KALBAR- Sebanyak 8 unit rumah toko (Ruko) di Jln. WR. Supratman Komplek Pasar Sungai Durian Sintang ludes terbakar pada, Minggu 16 Juli 2023 pagi kemarin.
Saat ini petugas pemadam kebakaran dan Satpol PP Kabupaten Sintang masih melakukan pendinginan di lokasi kebakaran. Pasalnya paska kebakaran beberapa ruko masih mengeluarkan asap.
“Sampai siang ini, Satpol PP bersama Damkar masih melakukan pendinginan terhadap ruko yang terbakar kemarin. Alhamdulillah kebakaran tidak merembet ke ruko lainnya,” ujar Edo Purwanto, Kasat Pengamanan dan Pengawalan Satpol PP Sintang, Senin 17 Juli 2023.
Seperti biasa paska kebakaran banyak pemulung datang ke lokasi untuk mencari rongsokan. Kendati demikian mereka belum diperkenankan masuk ke lokasi kebakaran.
“Maka kita masih melakukan pengamanan disini, diantaranya guna mencegah para pemulung ini masuk lokasi kebakaran. Kita tunggu pemilihan ruko nya dulu untuk mengambil puing puing yang kiranya masih mau diamankan,” kata Edo.
Edo mengimbau kepada masyarakat bila terjadi kebakaran agar tidak berkerumun di dekat lokasi agar tidak menutup akses petugas pemadan kebakaran.
“Mohon kerjasamanya bila kedepan terjadi musibah kebakaran jangan melakukan perbuatan yang berpotensi menghalangi petugas yang berjuang melakukan pemadaman,” tegasnya.
“Tentu kita berharap tidak ada lagi musibah seperti ini,” ucap Edo.
Satu diantara korban kebakaran, Elias menyampaikan terima kasih kepada petugas yang sudah berusaha memadamkan api dan menjaga lokasi paska kebakaran.
“Bahkan sampai hari ini mereka masih melakukan pengamanan,” ucapnya.
Elias membuka usaha warung kopi dengan menyewa salah satu ruko. Saat terjadi kebarkaran dirinya sedang berada di kampung. Elias mendapat informasi kebakaran sekitar pukul 8 pagi via SMS.
“Saya buka warung kopi disini sudah berjalan 1 tahun lebih. Ini kemarin tutup karena saya pulang kampung, mertua saya meninggal. Rencananya buka pada hari senin ini ternyata terjadi kebakaran,” ujarnya.
Elias mengaku dirinya mengalami kerugian materil kurang lebih Rp 50 juta. Pantauan awak media Elias tampak mengamankan 8 tabung gas kemasan 3kg yang sudah hitam dilahap api.
“Hanya ini yang bisa saya amankan, walaupun ini tidak seberapa tapi bagi saya ini sangatlah berharga,” ujarnya.
Sebelum kejadian warga desa Sungai Labi Kecamatan Kelam ini mengaku tidak ada firasat apapun hanya saja tiga hari sebelum kejadian, istrinya tidak bisa tidur.
“Ndak ada firasat, hanya saja istri saya 3 hari sebelumnya tidak bisa tidur,” ungkapnya.