Penanganan infrastruktur Butuh Campur Tangan Pihak Perusahaan

oleh
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Zulkarnain

SINTANG, KALBAR- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Zulkarnain menyebutkan masih banyak ruas jalan di Kabupaten Sintang mengalami kerusakan. Keluhan terhadap kegawatdaruratan infrastruktur tersebut merata hampir di setiap Kecamatan.

Kendati demikian, kata Zulkarnain tanggung jawab penanganan kebutuhan infrastruktur tersebut bukan hanya ditangan pemerintah saja tetapi juga investor yang berinvestasi di daerah.

“Karena investor memang punya tanggung jawab terhadap lingkungan tempat mereka berinvestasi itu sudah ada aturan yang mengaturnya,” kata Zulkarnain di DPRD Kabupaten Sintang, belum lama ini.

Oleh karenanya, investor diminta berperan dalam membantu pemerintah membangun daerah tempat mereka berinvestasi. “Karena kalau hanya pemerintah saja yang membangun tidak akan mampu, karena dananya yang tidak cukup, tidak memadai,” kata Zulkarnain.

Maka dari itu, salah satu solusi memenuhi kebutuhan instruktur untuk masyarakat pemerintah harus melibatkan perusahaan investor, apalagi diketahui di Sintang ini ada puluhan perusahaan investor perkebunan kelapa sawit.

” Tinggal bagaimana pemerintah memastikan perusahaan itu betul-betul melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan aturan yang ada seperti dalam merealisasikan CSR,” ungkap Zulkarnain.

Kedatangan investor ke suatu daerah harus berdampak positif bagi masyarakat sekitar investasi. Pemerintah mengizinkan investor berinvestasi agar dapat memajukan daerah dan masyarakat. “Kalau di kecamatan Serawai saya lihat perhatian pihak perusahaan terhadap infrastruktur jalan sudah cukup bagus terlepas dari persoalan konflik mereka dengan masyarakat,” terangnya.

Secara keseluruhan, Zulkarnain menilai peran serta pihak perusahaan dalam membangun daerah di Kabupaten Sintang ini masih perlu dimaksimalkan. Masih banyak kegawatdarutan infrastruktur yang membutuhkan sentuhan baik pemerintah maupun perusahaan selaku investor.

“Kalau kita lihat itu rata-rata perusahaan sudah merealisasikan csr-nya tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan namun masih perlu dioptimalkan karena memang masih banyak infrastruktur kita di daerah ini yang rusak parah terutama jalan dan jembatan karena infrastrukturnya merupakan akses vital yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *