SINTANG, KALBAR- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Anton Isdianto berharap pemerintah daerah setempat dapat mengalokasikan APBD untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat di Kecamatan Dedai, Kelam Permai dan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Ia mengungkapkan sudah menerima banyak saran dan masukan masyarakat dari tiga kecamatan tersebut, terutama terkait kebutuhan pembangunan infrastruktur dasar baik, jalan dan jembatan, bidang pendidikan serta kesehatan.
“Saya sudah menggelar reses ke-3 beberapa waktu lalu untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan,” kata Anton Isdianto saat dijumpai di DPRD Sintang, belum lama ini.
Ia menyebut, sedikitnya ada lima desa yang dikunjungi saat reses tersebut, yakni Desa Gurun Kempadik, Desa Manter, Desa Merarai Satu, Desa Merarai Dua dan Desa Ransi Dakan.
“Usulan masyarakat masih didominasi terkait pembangunan infrastruktur. Pasalnya banyak usulan pembangunan infrastruktur yang belum diakomodir pemerintah,” ungkapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan bahwa, saran dan masukan dari masyarakat di dapilnya sudah ditindaklanjuti secara kelembagaan dan di sampaikan kepada pemerintah daerah.
“Sesuai dengan tata tertib DPRD, aspirasi masyarakat sudah kita sampaikan kepada pimpinan. Tentunya akan terus kita kawal. Aspirasi sudah kita sampaikan kepada pemerintah daerah melalui lembaga DPRD ini,” kata Anton.
Oleh karenanya, ia mendorong pemerintah dapat menindaklanjuti aspirasi masyarakat tersebut dan merealisasikannya di lapangan. “Kita harap pemerintah dapat membangun infrastruktur untuk masyarakat nya sehingga harapan masyarakat dapat terwujud,” harapnya.
Dikatakannya bahwa keberadaan infrastruktur sangat vital untuk menyokong berbagai aktivitas masyarakat. Infrastruktur adalah kebutuhan yang harus dipenuhi pemerintah bagi masyarakatnya.
“Karena infrastruktur jadi tolak ukur kemajuan disuatu daerah. Infrastruktur berkontribusi besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi di masyarakat,” pungkasnya.
