Dorong Penerimaan P3K Guru Digelar Setiap Tahun

oleh
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Sandan

SINTANG, KALBAR- Kabupaten Sintang hanya mendapat kuota 600 formasi guru dalam peneriman Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2022.

Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan mengatakan kuota tersebut belum cukup untuk menutupi kebutuhan guru di Bumi Senentang ini. Meski begitu ia sangat menyambut baik penerimaan P3K tersebut.

“Kita sangat menyambut baik sehingga dengan adanya penerimaan P3K formasi guru dapat meminimalisir kekurangan guru di Kabupaten Sintang,” ujarnya di DPRD Sintang, Senin 28 November 2022, kemarin

Diketahui berdasarkan data Dinas Pendidikan, Kabupaten Sintang masih kekurangan 1.500 tangga guru untuk SD dan SMP. Kekurangan guru sudah menjadi persoalan klasik dunia pendidikan Kabupaten Sintang sejak lama.

Oleh karenanya, Wakil Rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Serawai dan Ambalau ini berharap penerimaan P3K atau PNS formasi guru terus dilakukan setiap tahunnya.

“600 formasi Guru P3K ini setidaknya sudah mengurangi hampir separuh kekurangan guru di Kabupaten Sintang, maka kita harap kedepannya rekrutmen ini terus dilakukan,” harapnya.

Dia juga berharap penerimaan P3K formasi Guru dapat memprioritaskan guru honorer yang sudah mengabdi khusunya honorer yang di gaji dari dana BOS. Hal tersebut untuk menghargai dedikasi dan pengabdian mereka mencerdaskan anak-anak bangsa. Apalagi guru honorer dana BOS hanya mengantongi gaji sangat minim, berkisar Rp. 300.000 hingga Rp. 600.000 per bulannya.

Tak hanya itu, Politisi partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini juga menyambut baik seleksi
P3K formasi guru mempertimbangkan penilaian dari, Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru Senior.

“Kita sangat mendukung adanya satu kebijakan yang diberikan oleh pemerintah, bahwa penentu kelulusan itu adalah guru senior, pengawas dan kepala sekolah. Saya pikir ini ndak ada alasan untuk tidak terjangkau,” ujarnya.

“Banyak guru honorer yang sudah mengabdi hingga belasan tahun ikut rekrutmen P3K namun belum pasti mereka juga lulus, maka harapan kita dengan adanya penilaian dari guru senior pengawas dan kepala sekolah mereka ini bisa terakomodir sehingga kekurangan guru dapat tertutupi,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *