8 Desa di Tempunak Hulu Merdeka Listrik, Ronny : Kembangkanlah Kegiatan Kreatif

oleh
Foto : Ketua DPRD Kabupaten Sintang Florensius Ronny saat menghadiri penyalaan perdana Listrik 8 desa Kecamatan Tempunak Hulu, di Desa Merti Jaya. (Dok: Istimewa)

SINTANG, KALBAR- Delapan desa di Kecamatan Tempunak Hulu, Kabupaten Sintang, provinsi Kalimantan Barat resmi menikmati listrik PLN.

Delapan desa tersebut yakni; Desa Benua Kencana, Ruam Batu, Kupan Jaya, Gunung Mali, Jaya Mentari, Sungai Buluh, Merti Jaya, dan Pekulai Bersatu.

Acara penyalaan listrik secara simbolis dilakukan di halaman Kantor Desa Merti Jaya, Kecamatan Tempunak Hulu, pada Jumat 25 November 2022.

Penyalaan listrik perdana tersebut dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Florensius Ronny didampingi Anggota DPRD Sintang dari daerah pemilihan Kecamatan Tempunak – Sepauk, Maria Magdalena.

Ronny mengaku gembira dan mengucapkan selamat kepada masyarakat setempat. Ia juga berterima kasih kepada Pemerintah dan PLN yang telah mewujudkan harapan masyarakat.

“Selamat kepada masyarakat 8 desa di Tempunak Hulu ini sudah resmi menikmati listrik PLN. Terima kasih juga kepada pemerintah dan PLN yang telah mewujudkan harapan masyarakat, sehingga masyarakat di sini merdeka listrik,” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus terpenuhi. Oleh karena itu, politisi muda partai Nasional Demokrat (Nasde) ini mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan listrik secara bijak dan aman.

“Besar harapan saya sudah adanya listrik PLN ini bukan hanya untuk penghematan, tapi bisa membantu peningkatan ekonomi dan mampu memajukan lebih baik lagi 8 desa di Kecamatan Tempunak Hulu ini,” ucap Ronny.

Ditegaskannya lagi bahwa listrik sangat penting untuk kehidupan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu ia juga mendorong masyarakat dapat memanfaatkan listrik untuk hal produktif.

“Sesungguhnya ketika PLN ini sudah masuk, maka ada harapan ekonomi masyarakat dapat dibantu di sana. Artinya setelah ada listrik PLN masyarakat lebih berhemat. Biasanya kita pakai dompeng, katakanlah dalam satu malam menghabiskan 20 liter minyak, artinya sekarang harga untuk membeli 20 liter minyak sudah cukup untuk bayar pemakain listrik PLN selama sebulan,” kata Ronny.

Maka dari itu, lanjut Ronny dengan adanya efisiensi tersebut masyarakat diharapkan dapat mengembangkan kegiatan kreatif untuk peningkatan ekonomi.

“Ada listrik PLN ini tentu kita bisa lebih berhemat. Namun cara berpikir harus kita kembangkan kembali bagaimana dengan masuknya listrik ini dapat menambah nilai ekonomi di masyarakat,” ungkap Ronny.

“Kembangkanlah kegiatan kreatif. Apapun kreasinya di masyarakat yang mungkin belum dapat diwujudkan desa yang belum ada listrik dapat mungkin dikembangkan bagi desa-desa yang sudah ada listrik PLN,” saranya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *