Pedagang Sayur di Kota Sintang Diminta Tidak Khawatirkan Adanya Pasar Tani

oleh
Sekda Sintang, Yosepha Hasnah

SINTANG, KALBAR- Pedagang sayur di Kota Sintang diminta tidak khawatir atas beroperasinya Pasar Tani di Hall GOR Apang Semangai Sintang. Pasalnya pasar Tani hanya beroperasi pada hari sabtu saja.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah saat mengunjungi sentra penghasil cabe, sayur-sayuran dan buah lengkeng di Desa Pagal Baru Kecamatan Tempunak pada Minggu, 9 Oktober 2022.

Sebelumnya Bupati Sintang Jarot Winarno pada sabtu, 8 Oktober 2022 yang lalu sudah melaunching beroperasinya Pasar Tani di Hall GOR Apang Semangai untuk menekan angka inflasi di Kabupaten Sintang.

“Pasar Tani yang sudah dilaunching oleh Bupati Sintang kemarin bertujuan untuk mengurangi rantai distribusi sayur-sayuran dari petani bisa langsung ke pembeli. Harapan kami, petani bisa untung besar tetapi harga tetap lebih rendah dari harga yang di pasar,” terang Yosepha.

“Kepada para pedagang di pasar sayur, saya mau menegaskan. Jangan khawatir soal keberadaan Pasar Tani ini. Karena, Pasar Tani ini hanya beroperasi hanya sekali seminggu yakni setiap hari sabtu pagi saja. Di hari lain, warga atau pembeli tetap berbelanja ke pasar sayur,” tambahnya.

Yosepha mengatakan Operasional Pasar Tani direncanakan sampai akhir Desember 2022 saja. Tetapi tentu akan ada evaluasi lagi, dan kemungkinan untuk diteruskan pada tahun 2023 sangat besar.

“Saya berharap Pasar Tani ini bisa berlanjut terus,” harapnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang Kartiyus yang juga Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Sintang memaparkan alasan dibukanya Pasar Tani Kabupaten Sintang sebagai salah satu cara untuk menurunkan inflasi di Kabupaten Sintang.

Kartiyus mengaku senang dengan gerakan yang dirancang oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Sintang yakni operasional Pasar Tani dan Launching Gerakan Menanam Cabe Tingkat Kalimantan Barat yang sudah ada surat edaran Gubernur Kalimantan Barat.

“Bapak Presiden Republik Indonesia I Joko Widodo sudah menginstruksikan semua daerah untuk bekerja keras menurunkan inflasi di daerahnya masing-masing. Tahun 2023 ada prediksi kondisi global agak sulit, maka kita harus menyiapkan diri,” terang Kartiyus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *