SINTANG, KALBAR- Wakil Bupati Sintang Melkianus meninjau kondisi Betang Jerora Satu pada Kamis sore, 18 Agustus 2022. Kunjungan yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Yustinus J, Kadis Perkim H. Zulkarnaen, Kepala BPKAD Iwan Setiadi, Tim Inspektorat Sintang dan pejabat lainnya meninjau kondisi plafon Betang Jerora Satu yang terjatuh akibat angin kencang.
Melkianus menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang akan langsung bekerja memperbaiki plafon Betang Jerora Satu yang rusak.
“Kami akan bertanggungjawab dan langsung mengambil langkah cepat. Tim kami akan langsung bekerja. Hari ini langsung mulai dan akan selesai dengan cepat dan berkualitas,” ungkap Melkianus.
Pihaknya akan mengangarkan pemeliharaan dan renovasi. Ia berharap Ketua DAD Kabupaten Sintang dan masyarakat untuk memberikan waktu kepada Pemkab Sintang untuk memperbaiki ini sehingga rumah Betang ini akan tetap bagus dan megah.
“Berikan waktu kepada kami untuk bekerja. Mari kita bekerjasama,” pintanya.
Ia menegaskan bahwa plafon yang rusak akan diganti dengan rangka baja ringan atau kayu yang lebih baik dan berkualitas. Dinas perkim diminta menghitung biaya yang diperlukan.
“Tetapi saya pastikan, lebih baik dan lebih kuat. Kami akan berikan yang terbaik, dan belajar dari kejadian ini. Dan tidak akan sama dengan yang ada saat ini dalam hal rangkanya,” jelasnya.
“Soal penambahan fasilitas lain, nanti Dinas Porapar yang akan merancangnya,” tambah Melkianus.
Menanggapi pernyataan Wakil Bupati Sintang soal perbaikan plafon Betang Jerora Satu, Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang Jeffray Edward menjelaskan bahwa setelah mendengar ada kejadian plafon Betang yang jatuh, pihaknya langsung berkomunikasi dengan Bapak Bupati Sintang.
“Pak Bupati Sintang, mengatakan akan ditangani oleh Wakil Bupati Sintang. dan hari ini Bapak Wakil Bupati Sintang datang ke Betang ini bersama OPD terkait. Setelah sebelumnya beliau juga sudah memanggil OPD terkait,” terang Jeffray Edward.
Jeffray melihat Betang ini memang perlu penanganan yang serius lagi oleh Pemkab Sintang. Betang ini megah, tetapi ada beberapa bagian yang harus dievaluasi lagi.
“Kami DAD Kabupaten Sintang inikan hanya pengguna saja, sementara pengelolaan ada di Disporapar,” ungkap Jeffray.
Jeffray berharap bangunan budaya tesebut layak untuk dipakai. Dilihat dari luar, Betang ini sangat megah, tetapi di bagian dalamnya masih ada yang harus dibenahi. DAD dan seluruh masyarakat harus sama-sama menjaga dan memantau bangunan ini.
“Fasilitas pendukung juga perlu dibangun lagi. Meskipun bertahap, saya harap akan semakin banyak fasilitas yang akan dibangun,” terangnya.