Santosa Perjuangkan Program Peningkatan Ekonomi Untuk Masyarakat Kayan

oleh
Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santosa

SINTANG, KALBAR-  Masyarakat Kecamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu Kabupaten Sintang sangat membutuhkan perhatian Pemkab untuk meningkatkan ekonomi mereka yang turun, pasca pandei covid 19 dan banjir besar tahun 2021 lalu.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sintang, Santosa saat di DPRD Sintang, Jumat 29 Juli 2022. Ia mengatakan permintaan tersebeutdisampaikan masyarakat secara langsung pada dirinya ketika berkunjung ke desa-desa saat menjaring aspirasi melalui kegiatan reses. Desa tersebut adalah Desa Nanga Mau, Desa Nanga Tonggoi, Dea Lengkong Bindu, Desa Jambu dan Desa Nanga Tampang.

“Keluhan masyarakat di hampir semua desa yang saya kunjungi saat reses sama. Mereka butuh program-program dari pemerintah untuk meningkatkan ekonomi mereka,” kata Santosa, Dikatakan Santosa, masyarakat Kecamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu, dari kelompok ternak, sangat mengharapkan bantuan bibit ternak. Sebab, akibat banjir besar yang melanda Kabupaten Sintang termasuk di Kecamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu pada Oktober 2021 lalu, banyak ternak masyarakat yang hilang.

“Bantuan-bantuan untuk masyarakat kelompok pertanian juga dibutuhkan. Kalau masyarakat kelompok ternak mereka butuh bantuan bibit ternak seperti sapi, babi dan ayam. Untuk kelompok pertanian, mereka butuh bantuan bibit sawit,” katanya.

Dikatakan Santosa, keinginan masyarakat ini sudah disampaikannya pada Pemkab Sintang. Dia pun berharap, pemerintah daerah bisa merealisasikan keinginan masyarakat di Kecamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu.

“Walaupun kita tahu, dengan kondisi keuangan negara saat ini, tidak mungkin semuanya bisa diakomodir. Tapi harapan kami, paling tidak ada harapan masyarakat yang bisa direalisasikan oleh Pemkab Sintang. Karena masyarakat di dapil saya ini sangat membutuhkan bantuan pemerintah untuk menopang ekonomi mereka,” katanya.

Selain butuh program peningkatan ekonomi, lanjut Santosa, masyarakat di Kayan juga mendampakan perbaikan infrastruktur yang rusak. “Banyak jalan dan jembatan antar desa, jalan dan jembatan dari desa ke kecamatan yang rusak akibat banjir besar tahun lalu. Kami berharap, pemerintah dapat memperbaiki infrastruktur yang rusak ini,” harapnya.

Menurut dia, jika infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak ini tidak segera diperbaiki, dampaknya selain akan membuat ekonomi masyarakat di desa semakin lumpuh, juga dapat mengganggu jalannya pemerintahan desa. Sebab banyak sekali jalan dari desa ke kecamatan yang rusak.  (tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *