SINTANG, KALBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengajak generasi muda di Bumi Senentang mengenal dan turut serta melestarikan seni budaya dan adat istiadat di daerah.
Dikatakan Ronny bahwa adat dan budaya sebagai jati diri dalam kehidupan dan berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu generasi milenial harus mengenal dan melestarikan adat istiadat.
“Peran generasi muda generasi penerus bangsa sangat penting dalam menjaga dan melestarikan adat serta budaya agar tidak terpengaruh oleh budaya luar di tengah perkembangan teknologi khusus media sosial,” kata Ronny saat menghadiri pembukaan Gawai Dayak di Dusun Temanang, Desa Sekubang Kecamatan Sepauk, Minggu 19 Juni 2022 kemarin.
Ronny menilai peran generasi muda Sintang dalam pelestarian seni budaya sudah cukup baik. Wadah pelestarian itu juga terus berkembang di Kabupaten Sintang.
“Banyak sanggar tari dan musik tradisional yang berkembang di Kabupaten Sintang dan kita lihat banyak anak-anak muda kita yang menjadi pelaku seni seperti penari di sangar tersebut ini menandakan bahwa adat istiadat dan seni budaya kita dilestarikan dengan baik,” ujarnya.
Ia mengaku Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadi tantangan dalam pelestarian adat dan seni budaya. Meski begitu Jika diorganisir dengan baik pelestarian adat budaya dapat berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi.
“Mari kita rangkul generasi muda kita agar mengenal dan melestarikan adat istiadat dan seni budaya supaya tetap eksis di tengah perkembangan teknologi semakin pesat,” ajaknya.
Gawai Dayak Dusun Temanang, Desa Sekubang kali ini mengangkat ‘Jati Diri Dayak Yang Kokoh Dan Penuh Inovasi’. Tema tersebut dapat dimaknai bahwa pelestarian adat istiadat dan seni budaya merupakan identitas jati diri sebagai orang Dayak
“Tema ini sangat kuat maknanya untuk saya sebagai putra Dayak,” kata Ronny.
Untuk itu, Ronny berharap putra dan putri suku Dayak di Kalimantan dan Kabupaten Sintang secara khusus untuk dapat berinovasi. “Kita minta anak-anak kita ini untuk bisa berinovasi di era teknologi yang terus berkembang dengan sangat cepat,” pintanya.
Selain itu, Ia juga meminta kepada masyarakat yang memasuki musim gawai untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kita harus sama-sama menjaga Sintang ini dari corona, walaupun sekarang di Sintang agak landai, tapi di Jakarta kasusnya meningkat lagi, ini yang kita takutkan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengatakan bahwa kegiatan Gawai Dayak Nyelepat Taun tahun 2022 ini untuk menjunjung tinggi adat istiadat.
“Kegiatan gawai Dayak ini diselenggarakan dengan tema yakni Dayak Yang Kokoh, dimana artinya pelaksanaan kegiatan gawai dayak ini bertujuan untuk menjunjung tinggi nilai adat istiadat Dayak, siapa lagi yang menjunjung tinggi adat istiadat Dayak kalau bukan diri sendiri,” kata Yosepha.
Ia juga mengatakan masyarakat Dayak harus mampu berinovasi di segala sektor, mulai dari pembangunan, pertanian, perdagangan, maupun sektor-sektor lainnya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang mengucapkan selamat melaksanakan Gawai Dayak Nyelepat Taun Desa Sekubang, dan selamat juga kepada temenggung wilayah 6 yang sudah dilantik minggu lalu,” pungkasnya.
Turut hadir, Bupati Sintang, Jarot Winarno, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Ulidal Muchtar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus J, Anggota DPRD Sintang, Kusnadi, unsur forkopimda Sintang, dan para pimpinan OPD lainnya. (Tim-Red)