SINTANG, KALBAR- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persada Khatulistiwa Sintang
menggelar wisuda ke-XII di Gedung Auditorium H.A Edy Riberu, S.Pd, STKIP Sintang, Selasa 29 Maret 2022.
Ketua STKIP PK Sintang Didin Syafruddin mengatakan Perguruan Tinggi terkemuka
ini kembali mencetak 263 sarjana baru di bidang pendidikan dari tujuh program studi, masing-masing Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 21 orang , Pendidikan Anak Usia Dini sebanyak 10 orang, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebanyak 35 orang, Pendidikan Ekonomi sebanyak 27 orang, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebanyak 24 orang, Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebanyak 122 orang dan Pendidikan Biologi sebanyak 24 orang.
Wisuda kali ini, lulusan dengan IPK tertinggi dikantongi Dominika Santi dari Progam Studi PPKN dengan nilai IPK 4,0.
Sementara lulusan tercepat diraih oleh Markorius Peri dari
Program Studi PGSD. Peri berhasil menuntaskan masa studi dalam 3 tahun 18 bulan 19 hari.
Kemudian lulusan termuda diraih oleh Reny Murdaya Yuvita Sari dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dengan usia 20 tahun 8 bulan 18 hari.
Didin menyampaikan bahwa wisuda jadi momen awal untuk mengabdi di masyarakat untuk membuktikan bahwa para alumni siap berkarya membangun bangsa.
“Kita harapkan apa yang sudah diperoleh selama kuliah dikampus ini dapat diterapkan di lapangan,” pesannya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus mengatakan bahwa wisuda yang dilakukan pada hari ini adalah awal perjuangan menyongsong masa depan yang lebih baik. Sarjana baru diharapkan dapat menjadi garam bagi dunia pendidikan.
“Kami berharap sarjana baru ini dapat berkontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Sintang terutama di bidang pendidikan,” ujarnya.
Menurutnya, untuk berkontribusi dalam memajukan daerah tidak harus dengan berlomba-lomba menjadi abdi negara seperti Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun kontribusi juga dapat dilakukan dengan mengimplementasikan ilmu yang telah didapat dengan cara membuka peluang usaha dalam rangka menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Setelah lulus kita jangan hanya fokus mencari kerja semata. Namun, menekankan upaya untuk mandiri dan memberdayakan dengan menjadi pengusaha. Mindset harus kita ubah bahwa kita bukan hanya terfokus mencari kerja, tetapi menciptakan dunia pekerjaan baru,” pesannya.
Ketua Perkumpulan Badan Pendidikan Karya Bangsa, Dr. Drs. YAT Lukman Riberu optimis para lulusan ini bisa terserap dalam dunia pekerjaan, karena menurutnya pendidikan dan kesehatan di Indonesia ini masih sangat dibutuhkan.
“Selain dididik menjadi seorang pengajar, mereka juga kita didik menjadi seorang wirausaha, sehingga kalaupun mereka belum menemukan pekerjaan, mereka sudah bisa membuka usahanya sendiri,” jelasnya.
Maka dari itu, Lukman juga meminta masyarakat luas khususnya di kalimantan Barat untuk tidak ragu mengirim anak mereka untuk menempuh pendidikan di STKIP Sintang. Lembaga pendidikan ini sudah banyak menelurkan sarjana yang berkiprah di masyarakat.
“Saat ini sudah lebih dari 3000 alumni. Mereka sudah bekerja baik di pemerintah maupun swasta. Ada yang jadi guru, pengusaha dan lainnya,” pungkasnya.