Pemda Dukung Pelatihan Kewirausahaan PMKRI Sintang

oleh
Bupati Sintang Jarot Winarno memukul gong saat membuka pelaksanaan Seminar Nasional dan Pelatihan Kewirausahaan yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Pendopo Bupati Sintang pada Sabtu, 26 Juni 2021

SINTANG, KALBAR- Bupati Sintang Jarot Winarno membuka pelaksanaan  Seminar Nasional dan Pelatihan Kewirausahaan yang dilaksanakan oleh  Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Pendopo Bupati Sintang pada Sabtu, 26 Juni 2021.

Jarot menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang diinisiasi PMKRI Sintang tersebut. Pihaknya selalu memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk berkembang seluas-luasnya.

“Saya sangat  senang dengan tema pelatihan yang dibuat oleh teman-teman PMKRI tentang kewirausahaan ini. Pelatihan ini sangat baik, semoga kita bisa bangkit kembali. Dan kita bisa melihat peluang usaha yang berpotensi berkembang di saat pandemi ini,” ungkap Jarot.

“Kami sampai membangun kemitraan dengan orang Jakarta untuk membangun usaha di Sintang. Pendorong usahawan muda di Sintang sangat banyak, silakan manfaatkan peluang ini. Saya senang dengan pelatihan kewirausahaan bagi anak muda Sintang ini, semoga kegiatan ini lancar dan bermanfaat bagi kita semua,” tambahnya.

Jarot mengataan pelatihan tersebut akan memberikan pembekalan kepadapeserta. Memberikan dasar kemampuan untuk berbisnis pada para peserta. “Ada teman-teman dari Jakarta yang sedang berada di Sintang. Mereka akan membantu Kabupaten Sintang dalam hal mengembangkan tengkawang, kakao, ikan gabus untuk membiat albumen, dan anyaman. Bagi mereka, leveling kemampuan usaha di kalangan anak muda ini tidak merata. Ada anak muda yang bagus, kurang dan tidak paham dalam berbisnis. Ada yang niatnya kuat, tetapi kemampuannya tidak ada,” ungkapnya.

Pelatihan tersebut kata Jarot salah satu upaya menciptakan kemampuan bisnis dari anak muda menjadi merata. Pelatihan ini akan memberikan persepsi bagi peserta dalam membangun usaha. Sehingga anak muda bisa bersama maju dan membangun usaha. Pelatihan ini juga memberikan kemampuan kepada peserta untuk mengidentifikasi hal-hal yang baru dan kreatif dalam berbisnis.

“Lihatlah peluang usaha yang berpotensi. Bangun persepsi yang sama dan kuat bagi semua peserta tentang membangun usaha. Dengan demikian, saya yakin akan membantu memulihkan ekonomi di daerah kita. Kalau akses permodalan dan kemampuan sudah sama-sama kuat, maka peserta akan semakin maju dan berkembang,” ujar Jarot.

Ketua Panitia Pelatihan Kewirausahaan PMKRI Kabupaten Sintang, Bastinus Yosi  mengatakan kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama 2 hari yakni 26-27 Juni 2021. Ada lima materi yang akan  disampaikan oleh empat orang narasumber seperti Velisitas Sunita, CU Bina Masyarakat, CU Keling Kumang, dan Bapak Hermanto. Peserta berjumlah 50 delegasi dari PMKRI Se Kalimantan Barat, Cipayung dan Kelompok Karyawan Muda Katolik (KKMK).

Ia juga menyampaikan hal yang mendasari pihaknya menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan ini adalah masih banyaknya kesulitan yang dialami usaha kecil dan menengah. “salah satu halangan tersebut adalah kurangnya kualitas sumber daya manusia, lemahnya akses pengembangan pasar, permodalan, keterbatasan penguasaan teknologi, organisasi dan manajamen, serta terbatasnya jaringan usaha dengan pelaku ekonomi lainnya. Untuk mengatasi halangan tersebut diatas, seorang pelaku usaha semestinya membangun potensi diri yang kuat sebelum memulai usahanya,” terang Bastinus Yosi.

“Kami harapkan melalui pelatihan ini anak muda mampu berinovasi. Seluruh peserta mampu mengembangkan usaha yang mandiri. Sehingga memberikan dampak positif bagi ekonomi dan masyarakat di era new normal saat ini,” pungkasnya. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *