Bupati Sintang Minta Masyarakat Adaptasi dengan Pola Hidup Baru

oleh
Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri Gebyakan /Peresmian Pamungkas Gebyakan Tujuh Sanggar Turonggo Wiyakso di Dusun Sungai Mentimut Desa Paoh Banua Kecamatan Sepauk Rabu 23 Juni 2021.

SINTANG, KALBAR- Bupati Sintang  Jarot Winarno menghadiri   Gebyakan /Peresmian Pamungkas Gebyakan  Tujuh Sanggar Turonggo Wiyakso di Dusun Sungai Mentimut  Desa Paoh Banua  Kecamatan Sepauk Rabu 23 Juni 2021.

Ia  menyampaikan kepada masyarakat, bahwa dengan kondisi saat ini masyarakat harus  mulai  membiasakan pola hidup dengan kenormalan baru yaitu dengan hidup dengan kebiasaan baru, mengingat kondisi Pandemi Covid-19  yang hingga saat ini masih kita hadapi.

“bahkan di Indonesia  dan beberapa negara tetangga , bahkan India  Corona ini semakin menggila seperti yang terjadi saat ini bahwa  dalam satu hari itu di Jakarta lima ribu lebih bertambah kasus Corona, dan kita di Sintang mengalami hal yang sama  bahwa pada  bulan  Mei hingga awal bulan Juni kemarin  dalam satu minggunya telah ditemukan kasus sebanyak seratus lima puluh dua kasus Corona, dan pada bulan Juni ini  ada sebanyak 36 orang meninggal akibat Corona, jadi Corona sudah menjadi ancaman diseluruh dunia,” terangnya.

Pemerintah kabupaten Sintang terus melakukan upaya-upaya pencegahan dengan  melakukan razia masker  bersama TNI/Polri termasuk secara  rutin  melakukan Sosislaisasi kepada masyarakat terutama di beberapa tempat berkumpulnya masyarakat , agar selalu mengetrapkan protokol kesehatan.

“namun kita masyarakat tidak boleh tercekam dengan  kondisi Pandemi Covid-19 yang masih kita hadapi ini, dengan perasaan takut yang dapat mengganggu kehidupan ekonomi dan sosial  kita , dengan tetap mengetrapkan protocol kesehatan  5M  yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak, Rajin Mencuci Tangan pakai Sabun,  Menghindari Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas , kalau tidak  ada keperluan yang mendesak,  lebih baik kita berada dirumah dan saling menjaga kesehatan keluarga kita, dan yang terpenting kita selalu mengatrapkan 5M,” pesannya.

Semenatara itu  Ketua Paguyuban  Sanggar Turonggo Wiyakso  Supandi mengatakan,   bahwa  Gebyakan /Peresmian Pamungkas Gebyakan  Tujuh Sanggar Turonggo Wiyakso, yang dimaksud  ini merupakan pemantapan pementasan kesenian,”sehingga nantinya berani tampil pentas  apabila  ada warga masyarakat yang  ingin kontrak tanggapan bisa dilayani Grub Kuda Lumping  Paguyuban  Sanggar Turonggo Wiyaso,” ujarnya. (Tim-Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *