Sudirman Harap Poktan Paribang Baru Wujudkan Beras Brand Lokal

oleh
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sintang, Sudirman didampingi Anggota DPRD Sintang Maria Magdalena menyerahkan bantuan alat pertanian kepada Poktan Paribang Baru

SINTANG, KALBAR- Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sintang, Sudirman didampingi Anggota DPRD Sintang Maria Magdalena melakukan panen raya padi sawah varietas INPARI 32 milik Kelompok Tani (poktan) Tani Maju di Desa Paribang Baru, Kecamatan Tempunak, Rabu 10 Febuari 2021.

Sudirman mengapresiasi capaian Poktan Tani Maju  karena hasil panen padi sawah varietas INPARI 32 milik mereka dengan luas lahan 1 hektar mamampu menghasilkan sekitar 6 ton gabah padi kering.

“Ini merupakan kerja nyata poktan tani maju di Desa Paribang Baru ini. Tentunya Pemkab Sintang memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kerja keras baik itu kelompok taninya, para petani dan motivator yakni penyuluh pertanian yang ada di desa ini,” ujar Sudirman.

Sudirman pun meminta hasil dari panen raya ini tidak hanya sekedar seremonial saja, namun ia berharap hasil panen ini terus berkelanjutan, sehingga kedepan akan ada beras brand lokal dari paribang baru dari hasil panen padi sawah milik kelompok tani (poktan) Tani Maju ini.

“Setidaknya kedepan hasil dari kelompok tani (poktan) tani maju ini bisa memenuhi kebutuhan pangan di desa paribang baru. Saya berhapat kedepan poktan Tani Maju bisa wujudkan beras brand lokal dari Paribang Paru,” harapanya..

Mengingat juga katanya, untuk kebutuhan beras saja Kabupaten Sintang masih mendatangkan beras dari luar Kalbar, tidak hanya beras saja, namun kebutuhan pangan lainnya juga. Sehingga itu menjadi persoalan bersama, untuk itulah Pemkab Sangat mendorong dan siap manfisilitasi serta memberikan pembinaan untuk membuat suatu produk hasil dari pertanian di Desa.

“Disperindag siap membantu membina semacam pelatihan dalam packaging atau pengemasan, sehingga secara legalitas produk hasil pertanian paribang baru ini bisa kita beri nama apa, merknya apa. Sehingga bisa di jual di pasaran, atau setidaknya bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat desa paribang baru,” jelas Sudirman.

Salah seorang Petani Desa Paribang Baru, Joko Santoso mengungkapkan kendala ia bersama para petani lainnya terkait pengemasan hasil pertanian, seperti hasil padi sawah cukup melimpah bahkan hasilnya cukup untuk satu tahun berkala masih sisa.

“Bahkan dari itu gabungan kelompok tani (gapoktan) petani-petani yang ada di Paribang Baru ini tidak tau bagaimana penjualannya. Tapi Alhamdulillah tadi di sampaikan pak kadisperindag akan membantu untuk pengemasannya dan pemasarannya, kami sangat bersyukur. Mudah-mudahan ini bisa kami manfaatkan,” ucap Joko. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *