Wabup Sintang Minta Tokoh Agama Ingatkan Prokes Kepada Umat

oleh
Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto

SINTANG, KALBAR- Wakil Bupati Sintang Sudiyanto meminta pastor dan ketua umat yang ada di stasi-stasi untuk membantu pemerintah mengkampanyekan kepada umat bahwa protokol kesehatan tetap harus dijalankan untuk mencegah penyebarluasan pandemi covid-19 di Bumi Senentang. Hal tersebut disampaikannya disela-sela meresmikan Gedung Serbaguna “Ratu Damai” Paroki Maria Ratu Damai Semesta Tempunak di Pusat Paroki Maria Ratu Dama Semesta Jalan Tempunak-Penyangkak Tempunak Kapuas pada Senin, 31 Mei 2021 kemarin.

Dia mengatakan pemerintah tidak dapat melawan dan mencegah covid-19 sendirian tanpa dukungan dan peran serta masyarakat termasuk tokoh agama.

“Mungkin bisa diselipkan setelah misa atau ibadat, sampaikan pesan soal protokol kesehatan ini kepada umat. Meskipun angka keterjangkitan covid-19 di Kabupaten Sintang mulai landai,” pesan Sudiyanto.

Masyarakat harus selalu diingatkan dan diajak menjalankan protokol kesehatan dengan baik. maka dari itu edukasi harus terus diberikan secara masif.

“edukasikan terus kepada masyarakat agar menjalankan 5M dengan baik, yaitu, mengunakan masker,  mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Kalau dirumah ibadah atur jarak tempat duduk, siapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, dan pastikan semua umat mengenakan masker,” pesannya.

Sudiyanto mengatakan Pemkab Sintang telah menutup penyekatan kendaraan di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan ambil bagian dalam menangani covid-19 di Kabupaten Sintang.

“selama bertugas di Posko Sepulut ini, mungkin para petugas mendapatkan pengalaman. Seperti adanya masyarakat yang marah, ada yang ngomel dan ada yang patuh. Inilah konsekuensi kita sebagai pelayan masyarakat. kita memang ingin semua masyarakat patuh, tetapi dilapangan tentu ada saja yang tidak patuh. Saya mau mengingatkan agar kita semua satu bahasa dalam menyampaikan informasi soal covid-19 kepada masyarakat. tidak ada statement yang saling bertentangan satu dengan yang lain. Alur narasinya harus sama dari pusat sampai daerah,” pesannya.

Pastor Paroki Maria Ratu Damai Semesta Tempunak RD Aloysius Adi Wiratma menyampaikan bahwa pihaknya mempertimbangkan banyak hal untuk melaksanakan kegiatan ini. Pihaknya memastikan semua kegiatan menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

“kami sudah berkoordinasi dan mendapatkan restu dari satgas covid-19 tingkat desa dan kecamatan dengan catatan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Maka kami menyiapkan thermo gun, hand sanitizer dan mengatur jarak kursi serta membatasi jumlah undangan. Ini merupakan kebiasaan baru kita,” terangnya. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *