SINTANG- Bupati Sintang, Jarot Winarno melaunching buku berjudul Mutiara Bumi Senentang yang di persembahkan oleh Kodim 1205/Sintang. Buku tersebut berisi tentang inovasi pertanian ramah lingkungan yang dilakukan oleh Adrianus Limbai, pelagiat pertanian yang juga kepala desa Paoh Benua Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang.
Bupati Sintang sangat mengapresiasi hadirnya buku tersebut. Dia memuji Dandim 1205/Sintang, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan yang berinisiatif membukukan gagasan tentang metode pertanian ramah lingkungan.
“ini adalah Legecy atau warisan dari pak Dandim untuk Kabupaten Sintang. Katanya ada tiga macam, kemarin Humaniora Band dan Studio sudah kita launching, hari ini buku kita lauching, terus masih ada satu lagi kita belum tahu. Jadi itu semua adalah warisannya pak Dandim. Ini sangat bagus dan patut dicontoh oleh pejabat di Sintang,” ungkap Jarot di Pendopo Bupati Sintang, Kamis (04/03/2021).
Menurut Bupati, untuk mengangkat herolisme (pahlawan lingkungan) seperti ini tidak lah mudah. Beberapa orang yang telah diberi penghargaan lingkungan belum bisa dapat jadikan buku, bahkan belum terangkat ke publik untuk di Ekspos.
“peran serta Dandim 1205/sintang yang mampu mengakomodir dan mengangkat kisah seorang petani inspratif melestarikan lingkungan yang kita sebut Legacy. Ini dedikasi yang sangat luar biasa. Dalam pencapaian hidup tentu kita perlu warisan yang bisa di jadikan contoh untuk generasi generasi berikut nya,” ujar Bupati Sintang.
Jarot mengaku sudah cukup mengenal sosok, Andrianus Limbai. Dia merupakan salah satu petani inspiratif yang mampu belajar secara otodidak tentang melestarikan lingkungan dengan cara menanam berbagai jenis tumbuhan di daerahnya.
“saya sudah ketempat beliau di kebunnya, pada saat itu tanamanya belum berbuah. Beliau hanya tamatan SMK pertanian dan sangat mencintai pertanian. Dia adalah petani Inspiratif yang selalu belajar melalui siaran bahasa indonesia melewati Radio tentang topik pertanian. Dia belajar otodidak membudidayakan berbagai macam tumbuhan untuk menjaga lingkungan,” terang Jarot.
Sosok Adrianus Limbai, Kata Jarot menjadi contoh teladan buat bagi masyarakat dan petani yang ada di kabupaten Sintang ini. “ini harapan kita bersama, semoga melalui buku ini masyarakat dapat menerapkanya di daerahnya masing-masing,” pungkas Jarot.
Dandim 1205/Sintang Letkol inf Eko Bintara Saktiawan mengatakan pihaknya baru mencetak 200 buku Mutiara Bumi Senentang. Selain dibagikan kepada Instansi pemerintah dan institusi pendidikan, Buku tersebut juga akan didistribusikan kepada masyarakat di dearah perbatasan tepatnya di Dusun Sekapat di kecamatan Ketungau Tengah.
“Pada saat Giat TMMD di Perbatasan kami menjadikan pak Adrianus Limbai sebagai narasumber inovasi pertanian ramah lingkungan di dusun sekapat. Dia berhasil membudidayakan tanaman pada lahan tetap tanpa membakar atau lahan berpindah, yakni melalui media permukaan air. Begitu banyaknya pengetahuan yang dia bagikan ke masyarakat disana, namum masyarakat sulit menginganya, maka saya berinisiatif mempertemukan pak Adrianus Limbai dengan penulis buku Sintang supaya ide ide beliau dapat dibukukan dan dibagikan kepada masyarakat,” terang Dandim.
Buku tersebut menurutnya sebagai bentuk kontribusi kepada rakyat dan negara utama nya untuk Sintang. Dandim berharap masyarakat dapat menerapkan metode pertanian tersebut didaerah masing-masing.
“Saya melihat Dari hasil penelitian pak limbai sejauh ini tidak terekspos sehingga hasil penelitian nya dan ilmu nya tidak bisa kita bagi kepada masyarakat luas. Dalam kendala ini saya punya pemikiran untuk menuangkan ilmu Pak Limbai ini kedalam sebuah buku yang saya beri judul “Mutiara Bumi Senentang” dalam buku ini saya mencoba menuangkan pemikiran pemikiran inspiratif seorang petani yang mampu melakukan penelitian terhadap tumbuhan dalam melestarikan lingkungan. yang Buku ini dapat di baca dan di pelajari bagi masyarakat luas terutama masyarakat Kabupaten Sintang ini” terang Dandim.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPRD kab sintang Joe Santosa, para Rektor Akademisi, unsur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten sintang dan tamu undangan lainnya. (Tim-Red)