SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sintang Florentinus Anum mengatakan penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2020 berbeda dengan pelaksanaan pilkada sebelumnya, karena dilaksanakan di tengah pandemi covid – 19. Maka dari itu dia meminta pelaksanaannya bukan hanya lancar dan aman dari konflik, tetapi juga harus aman dari covid– 19.
“maka , KPUdan bawaslu serta jajarannya tidak boleh lengah,” ujar Anum saat menghadiri sekaligus membuka kegiatan sosialisasi dan rapat koordinasi pemantapan Pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Sintang, Selasa (17/11/2020) di Pendopo Bupati Sintang.
Namun demikian menurut Anum, mustahil KPU dan BAWASLU sebagai penyelenggara akan berhasil tanpa adanya dukungan dan koordinasi dari semua pihak. Dia meminta perhatian, kerjasama dan dukungan serta koordinasi dari semua pihak, khususnya antara para penyelenggara dengan institusi terkait agar pilkada berjalan dengan baik dan tingkat partispasi masyarakat meningkat dari pemilu sebelumnya.
“ yang terpenting pula penyelenggaraan pilkada harus jujur dan kredibel, hal tersebut tentunya akan membuat pilkada dapat berjalan dengan lancar dan baik,” tandasnya,
Selain pandemi covid-19, kata Anum ada tiga yang harus menjadi perhatian seperti kondisi alam, sarana prasarana (logistik pilkada) dan SDM penyelenggara.
“kondisi alam atau geografis di perhatikan karena berdasarkan ramalan BKMG pada november-desember ini intensitas curah hujan cukup tinggi, jadi antisipasi kemungkinan terjadi banjir, longsor dan bencana lainnya, karena itu menyakut proses penyaluraan logistik nanti,”ingat Anum.
Untuk itulah Anum meminta penyelenggara Pilkada bersama seluruh stakeholder yang terlibat, memetakan wilayah-wilayah yang geografisnya cukup rawan atau sulit di jangkau baik melalui jalur darat maupun jalur sungai.
“saya minta petakan wilayah-wilayah yang sulit di jangkau, yang kondisi geografisnya cukup rawan, contoh kalau penyaluran logistik, daerah-daerah tersebut yang menjadi prioritas. Agar semua proses tahapan pemungutan suara nantinya tanpa hambatan. Kawal dan pantau dari awal sampai berakhirnya semua proses pilkada di semua daerah. Ini tanggung jawab bersama”pesan Anum.
Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Sintang, Hazizah menyampaikan, untuk tahapan pilkada Kabupaten Sintang, saat ini KPU sedang melakukan persiapan di sumber daya manusia (SDM) badan Ad Hoc, yang mana pada hari ini sudah mulai pelaksanaan rapid test untuk TPS, KPPS dan PPK dengan jumlah 13.222 personil yang di lakukan secara bertahap oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas masing-masing Kecamatan.
“kemudian daftar pemilih tetap (dpt) yang sudah kami tetapkan dari 14 kecamatan, 406 desa/kelurahan, 1.186 tps dengan jumlah DPT 289.554 pemilih”jelas Hazizah.
“kami berharap juga pihak keamanan juga sudah mulai memetakan bagaimana personilnya untuk bisa di tempatkan membantu kami dalam tugas pengamanan”tambahnya.
Hazizah mengungkapkan, pihaknya menargetkan partisipasi pemilih pada pilkada 2020 ini harus meningkat dengan mengacu pada standard nasional yaitu 77,5 %. “kita targetkan partisipasi pemilih pada pilkada ini 77,5% sesuai standard KPU RI atau nasional, dengan target peningkatan partisipasi tersebut berarti tingkat kesadaran masyarakat akan penting hak suaranya pada pemilu itu untuk menentukan arah bangsa atau daerah menjadi tinggi”ungkap Hazizah.
Selain itu, kata Hazizah, untuk masa kampanye hanya tinggal 19 hari lagi. Pada masa kampanye ini untuk iklan media baik cetak maupun elektronik ada yang di fasilitasi pihaknya, begitu juga dengan alat peraga kampanye (APK).
“untuk kampanye ini ada juga yang kami fasilitasi, yakni terkait iklan media baik cetak maupun elektronik, alat peraga kampanye (apk) mudah-mudahan aman masih tetap terpasang di daerah masing-masing, dan paslon juga sudah memasangnya, begitu juga dengan bahan kampanye sudah tersebar oleh paslon atau tim kampanyenya ke masyarakat untuk sosialisasi”kata Hazizah.
Kemudian lanjut Hazizah, pada tanggal 1 Desember 2020 nanti akan di laksanakan debat publik paslon pilkada Sintang yang akan siarkan secara langsung melalui salah satu statsius TV swasya yang ada di Kalbar dan tempat debatnya di Gedung Pancasila Sintang. “untuk debat publik kami mohon maaf kepada masyarakat terutama, dan pihak terkait tidak bisa menghadirkan secara langsung artinya mengumpulan secara banyak masa”ujar Hazizah.
Yang boleh hadir kata dia pada debat publik tersebut yakni, Paslon, tim kampanye 4 orang, anggota KPU, bawaslu 2 orang, tim teknisi KPU, crew televisi. “kami juga akan live streaming melalui medsos KPU seperti youtube, instagram dan facebook, jadi masyarakat hanya boleh menyaksikan langsung lewat media saja. Debat juga kan kami siarkan ulang”beber Hazizah.
“tidak boleh ada rombongan, paslon tidak boleh membawa rombongan, pihak keamanan kami mohon bantuan untuk bisa mengamankan jangan sampai ada rombongan yang menghantar paslon ke tempat debat”tambahnya lagi.
Usai pembukaan, Pjs Bupati Sintang bersama unsur Forkopimda, Ketua KPU & Bawaslu, menyampaikan materi kepada para peserta yang hadir. Kemudian di lanjutkan dengan pembacaan & penanda tanganan Deklarasi Pilkada Sehat, Damai & Berintegritas di Kab. Sintang. (Tim-red)