TMMD ke-109 Jawab Aspirasi Masyarakat Perbatasan

oleh
Foto- Dandim 1205 Sintang, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan

www.ujungjemari.com, SINTANG- Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 1205 Sintang resmi dimulai. Pembukaan TMMD dilaksankan di Makodim Sintang Selasa (22/09/2020).

Dandim 1205 Sintang, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan mengungkapkan bahwa sasaran kegiatan TMMD ada dua jenis yakni kegiatan fisik dan non fisik.

“Kegiatan fisik adalah melakukan peningkatan  jalan dari Desa Tirta Karya ke Desa Wirayuda. Panjangnya 11 kilometer. Lebar 6 meter. Di sepanjang jalan yang dikerjakan, akan dibangun 2 unit jembatan. Jembatan pertama ukurannya 11 meter, lebar 4 meter. Jembatan kedua panjangnya 4 meter, lebar 4 meter. Kita juga akan memasang 6 unit gorong-gorong ukuran 1 meter persegi,” terang  Dandim Sintang .

Sasaran kegiatan fisik tersebut kata Dandim merupakan keinginan masyarakat yang telah diusulkan melalui musyawarah rencana pembangunan  (Musrenbang).

“jadi peningkatan jalan dan sasaran fisik lainnya untuk menjawab kebutuhan masyarakat disana yang mereka usulkan melalui forum musrenbang,” ujar Dandim.

Kemudian lanjut Dandim, sasaran pembangunan non fisik, pihaknya akan memberikan penyuluhan tentang wawasan kebangsaan. “Kita menghendaki masyarakat di perbatasan memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi. Kemudian, kemauan untuk bela negara,” ucapnya.

Kegiatan non fisik lainnya adalah penyuluhan pertanian, karhutla, kamtibmas, narkoba dan kesehatan. “Kegiatan ini akan bekerjasama dengan institusi terkait,” kata Dandim.

Contoh, untuk penyuluhan pertanian selain meminta bantuan instansi terkait. Juga akan menghadirkan kepala desa Paoh Benua, Kecamatan Sepauk. Sosok tersebut menggagas bercocok tanam di air menggunakan media botol bekas air mineral.

“Beliau juga membangun lahan tidur bekas galian emas. Beliau akan mengajari masyarakat agar lahan bekas galian emas bisa menjadi lahan produktif,” katanya.

Itu semua, kata Dandim, selaras dengan program Pangdam Tanjungpura. Yaitu program langit biru. “Selama ini beliau mengajak masyarakat membuka lahan dengan tidak membakar,” katanya.

Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan daerah perbatasan yang masih termasuk daerah tertinggal perlu adanya perhatian khusus. Pihaknya mengapresiasi Kodim 1205 Sintang yang telah memilih desa di Perbatasan untuk sasaran TMMD ke-109 ini.

“Di dalam Desa Tirta Karya sendiri konektifitas antara pusat Desa dengan Dusun-Dusun belum terjangkau dengan baik. Anak-anak disana kalau ke sekolah harus menggunakan sampan ke pusat Desa. Inilah yang menyebabkan Desa Tirta Karya tahun lalu masih tergolong Desa sangat tertinggal,” ungkap Jarot.

Jarot berharap melalui pembangunan yang ada bisa mewujudkan Desa Tirta Karya dari Desa sangat tertinggal menjadi Desa tertinggal. “Jadi saya sangat bersyukur bahwa lokasi daripada kegiatan TMMD yang merupakan bentuk operasi bakti TNI. Filosofinya adalah manunggal dengan rakyat,” ucapnya.

Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny  juga menyatakan menyambut baik kegiatan TMMD di Ketungau Tengah. Pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut.

Menurutnya TMMD adalah cermin bahwa TNI selalu hadir bersama rakyat. Kegiatan dalam TMMD  sangat membantu pemerintah dalam memenuhi kerinduan masyarakat akan pembangunan di daerah.

“Kalau jalan terbuka, akses pendidikan, kesehatan dan akses lainnya lebih muda. Dengan adanya jalan mudah-mudahan desa semakin maju pada suatu saat nanti. Tentu ini sangat membatu pemkab Sintang,” ucapnya. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *