www.ujungjemari.com ,SINTANG- Peristiwa kebakaran kembali terjadi di kawasan PKP Mujahidin kabupaten Sintang. Sejumlah kios dikawasan tersebut ludes terbakar, pada Minggu (09/08/2020) pagi.
“Kejadian kebakaran terjadi sekitar pukul 8 pagi tadi, ada 9 kios yang ludes terbakar,” kata Yudius, Kasi Pencegahan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP dan Damkar Sintang.
Dikatakannya pihaknya berhasil mencegah penyebaran api lebih luas lagi. Sedikitnya ada 7 unit kendaraan Damkar yang dikerahkan untuk menjinakkan api tersebut. “Kita juga dibantu oleh busera Sintang,” imbuhnya.
Yudius mengatakan, menurut keterangan saksi dilapangan dugaan sementara api bersumber dari salah satu kios rumah makan.
“Penyelidikan lebih lanjut itu ranah dari kepolisian, ya kita tunggu saja mudah-mudahan bisa terungkap, apakah ada unsur kesengajaan, kelalaian atau faktor listrik dan lainnya,” pungkasnya.
Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan kios di kawasan Jalan PKP Mujahidin hingga Tugu BI tersebut perlu ditata ulang baik bangunan maupun instalasi listrik yang ada. Menurutnya sebagian besar kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Pihaknya kata Jarot akan berkoordinasi dengan korem 121/Abw selalu pemilik lahan untuk membahas keinginan tersebut.
“Rata-rata kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik, seperti yang terjadi di sini kemudian di Simpang Pinoh dan di Tanjung Puri, semuanya karena arus pendek listrik,” terangnya.
“Jadi kewaspadaan kita untuk menata instalasi di rumah kita masing-masing, termasuk di kios atau bangunan lainnya,” pesan Jarot.
Penataan listrik di bangunan baru pada kawasan tersebut kedepannya kata Jarot akan menggandeng pihak PLN guna memastikan instalasi listrik yang sesuai standar yang baik dan aman.
Kepala Satpol PP dan Damkar Sintang, Martin Nandung mengatakan sudah banyak peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Sintang tahun 2020 ini. Menurutnya hal ini harus menjadi perhatian semua pihak.
“bangunan yang terbakar pada hari ini berada di kawasan yang tidak jauh dari pos pemadaman kebakaran, sehingga kita dapat bergerak dengan cepat melakukan pemadaman dan kebakaran tidak meluas,” kata Martin Nandung.
Bilamana peristiwa kebakaran terjadi pada jarak yang jauh dari pos Damkar tentu menjadi kendala, seperti peristiwa kebakaran yang terjadi di kecamatan Sungai Tebelian beberapa waktu lalu, pihaknya membutuhkan wakyu yang cukup panjang untuk sampai di TKP. Hal tersebut kata Martin dikarenakan aksesnya yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang relatif lebih padat.
“Maka saya mengimbau karena sekarang ini kita sudah memasuki musim kemarau, bahwa potensi kebakaran tidak hanya terjadi pada kawasan perumahan dan pemukiman tetapi juga dapat terjadi di kawasan hutan dan lahan. Maka dari itu masyarakat harus selalu waspada menjaga rumah dan lingkungan masing-masing,” imbaunya.
Menurutnya masih banyak masyarakat Sintang yang belum menyimpan nomor pemadam kebakaran. Seharusnya kata Martin, masyarakat wajib mengetahui atau menyimpan nomor tersebut sehingga apabila terjadi kebakaran di lingkungan masing-masing ataupun melihat kejadian kebakaran di lapangan bisa melaporkannya ke petugas Damkar. Nomor telepon Damkar Sintang yakni, 0565-21875.
“pernah terjadi pada peristiwa kebakaran dan mereka datang langsung ke pos padahal mereka bisa menginformasikan pada kami via telepon dan kami akan langsung bertindak. Nomor kita (Pemadam Kebakaran) aktif 24 jam” ujarnya. (Mo)