www.ujungjemari.com, SINTANG- Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny menghadiri acara komunikasi sosial para aparatur pemerintah yang diadakan di Aula Kodim 1205 Sintang, Kamis (18/06/2020). Diskusi ini diprakarsai oleh Kodim 1205 Sintang. Pada diskusi kali ini, dibahas mengenai penanganan covid 19, Pemilu Bupati dan Wakil Bupati, Pemilihan Kepala Desa Serentak dan Antisipasi kebakaran hutan dan lahan tahun 2020.
Ronny membeberkan tantangan tahun 2020 ini banyak menguras energi. Selain masih berperang melawan pandemi virus corona, pada tahun ini juga direncanakan adanya pikada dan pilkades serentak.
“Kemudian kita juga memasuki masa-masa bakar ladang yang mana kegiatan berladang dengan cara membakar adalah kearifan lokal. Tentu ini jadi tantangan kita bersama bangaimana kegiatan berladang masyarakat tetap berjalan namun tidak menimbulkan kebakaran hutan dan lahan seperti tahun yang lalu hingga ada peladang kita yang berproses hukum,” ujarnya.
Ronny mengatakan antisipasi karhutla pada musim perladangan masyarakat perlu diantisipasi sejak dini. Pemerintah Kabupaten Sintang sudah mengeluarkan Peraturan Bupati nomor 31 tahun 2020 tentang Tata Cara Pembukaan Lahan Bagi Masyarakat di Kabupaten Sintang sebagai perubahan dari peraturan sebelumnya, dan kini sedang dilakukan proses sosialisasi di tingkat kecamatan hingga ke para peladang kita,” supaya kita tidak lagi mengalami kejadian seperti tahun lalu, maka mari kita sama-sama antisipasi karhutla sejak dini,” kata Ronny.
“Kita ingin sanak keluarga kita yang bekerja sebagai peladang di kampung, bisa berladang dengan tenang dan aman. Kita harap proses sosialisasi ini yang juga bersama rekan-rekan TNI hingga ke tingkat Babinsa dapat berjalan dengan lancar dan tahun ini Sintang bisa lepas dari bencana kebakaran hutan lagi,” tambahnya.
Pada kesempatan itu juga Ronny mengapresiasi TNI Kodim 1205 Sintang, yang sudah bekerja keras dalam melaksanakn tuganya di kabupaten Sintang khusunya di jalur masuk perbatasan. Politisi Partai Nasional Demokrat itu juga mengingatkan bahwa program TTI (Test, Telusur dan Isolasi) yang telah dilakukan oleh TNI di perbatasan sudah sangat bermanfaat untuk melindungi kita semua di sini.
“kami sudah melihat sendiri beberapa waktu lalu di perbatasan, bagaimana rekan-rekan TNI menjaga NKRI terkhusus dalam identifikasi orang-orang yang keluar masuk Republik Indonesia selama pandemi covid 19 ini. kita di sini masihlah bekerja 8 jam sehari, di perbatasan rekan-rekan TNI bersama rekan-rekan dari Dinas Kesehatan bekerja hingga 24 jam. Bahkan yang melalui jalur jalan-jalan tikus atau jalan kecil,” kata Ronny. (Tim-Red)