www.ujungjemari.com, SINTANG- Peringatan Hari Kartini tahun 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini bebarengan dengan pandemi covid-19. Biasanya kegiatan menyambut Hari Kartini ramai digelar di berbagai lembaga pemerintah dan swasta.
Namun, di Indonesia saat ini, termasuk di Kabupaten Sintang, masyarakat diminta mengurangi aktivitas di luar rumah. Aktivitas bekerja, belajar, dan beribadah diminta dilakukan di rumah. Hal ini merupakan implementasi protokol kesehatan yang disampaikan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang dikukuhkan dengan kebijakan pemerintah melalui social distancing dan phsysical distancing melalui pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang tertuang di PP No 21 Tahun 2020.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Maria Magdalena mengatakan Pemaknaan Hari Kartini 2020 cukup terkait di tengah upaya bangsa Indonesia melawan covid-19 ini. Kaum perempuan dituntut mengambil banyak peran dan aktif di tengah masyarakat serta keluarga.
“Perempuan adalah pembawa peradaban. Bertepatan dengan Hari Kartini, perempuan dituntut lebih kreatif dan cerdas mengatur kebutuhan rumah tangga,” kata Maria Magdalena di Sintang, Selasa (21/04/2020)
Dia mengatakan dalam situasi pandemi covid-19i peran kartini-kartini masa kini sangat penting terutama dalam rumah tangga maupun di lingkungan sosial masyarakat. Banyak dari kaum perempuan bahkan berada di garda terdepan penanganan COVID-19 saat ini.
“Saya melihat begitu banyak kaum Kartini berada di garda terdepan untuk menangani COVID-19 ini. Baik itu tenaga medis, tenaga kebersihan, tenaga keamanan, serta tenaga penanganan jenazah COVID-19,” ungkapnya
“dalam situasi yang berat ini, perempuan sebagai ujung tombak dalam keluarga, mulai dari mengurus rumah tangga, mendampingi anak-anak belajar, dan juga dalam mengurus keuangan keluarga,” tambahnya.
Kaum Perempuan kata Maria Magdalena harus turut berperan aktif dan sangat penting untuk mencegah penyebaran virus corona yang saat ini tengah mewabah. Perempuan khusunya kaum ibu adalah garda terdepan untuk melindungi keluarga dari bahaya covid-19.
“dalam situasi yang sangat sulit saat ini saya juga menghimbau kaum ibu utk tetap tenang, sabar, namun waspada. Kaum ibu harus meberikan edukasi tentang bahaya covid-19 kepada keluarga dirumah agar dapat bersama-sama melindungi diri dari virus tersebut,” imbaunya.
Lebih lanjut kata Maria yang tidak kalah penting harus bisa menjamin ketahanan pangan khususnya bagi kaum ibu yang berada di pedesaan. “Di perdesaan kegiatan bertani atau berkebun tetap harus dilakukan, manfaatkan halaman rumah atau kebun untuk menanam sayur mayur, ubi-ubiaan, dan tanaman lainnya, karena kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir,” pungkasnya. (Tim-Red)