www.ujungjemari.com, SINTANG- Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan membeberkan sejumlah permasalah klasik yang terjadi di dunia pendidikan di Bumi Senentang. Selain kekurangan guru dan pemerataanya, juga ada pemasalah di infastruktur pendidikan baik bangunan sekolah dan ketersediaan rumah dinas guru.
“Sintang kekurangan rumah dinas guru khusunya di daerah perdesaan yang adapun sudah banyak yang rusak, keberadaan infrastuktur penunjang ini penting untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sintang, ” kata Sandan di DPRD Sintang belum lama ini.
Legisator Gerindra ini menyebutkan rumah dinas guru harus jadi perhatian serius Pemerintah daerah khusunya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang, jangan sampai gara-gara rumah dinas tak layak jadi alasan guru tidak betah di tempatnya bertugas. Ia khawatir guru mengajar lama kelamaan tidak betah, karena fasilitas penunjang yang menjadi tempat tinggal mereka tidak ada atau tidak layak.
“Kita merekomendasikan program pembangunan maupun perbaikan rumah dinas guru terutama di daerah perdesaan. Dan ini yang harus dipikirkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai leading sektor pendidikan tersebut, jangan sampai masalah ini dianggap sepele namun berdampak terhadap pendidikan di perdesaan ditengah kondisi terbatasnya tenaga pendidik sekarang ini,” ujarnya.
Dia mengatakan banyak guru di dearah memilih pindah ke kota karena fasilitas penunjang jauh lebih lengkap. Maka dari itu Dewan Sintang ini minta pemerintah tidak hanya fokus pada sekolah dikota tetapi juga fokus pada sekolah di pedesaan.
“guru yang mengajar di daerah terpencil harus diberikan fasilitas yang sama bahkan jika bisa lebih dari yang di kota. Kita berharap agar kedepan masalah rumah dinas guru ini jadi perhatian serius. Karena kalau guru tidak betah mengajar yang kesulitan pemerintah juga nanti setiap saat harus mencari penggantinya, terlebih pendidikan merupakan hal yang krusial dalam menunjang pembangunan termasuk di pedesaan,” pungkasnya. (Tim-Red)