www.ujungjemari.com, SINTANG- Pemerintah Kabupaten Sintang melakukan pembatasan sosial berskala besar pada RT 05 dan RT 06 keluarahan Menyumbung Tengah, pasca satu orang warga setempat dirawat sebagi pasien dalam pengawasan (PDP 04) di Ruang Isolasi RSUD Sintang.
Pembatasan sosial skala besar di dua RT tersebut dilaksanakan mulai pagi ini hingga 14 hari kedepan. Pembatasan sosial dilakukan untuk melindungi warga setempat yang berdekatan dengan kediaman PDP 04. Pembatasan sosila dilakukan sedikitnya pada 41 kepala keluarga di dua RT tersebut.
Pemkab Sintang juga menyalurkan bahan kebutuhan pokok untuk membantu kebutuhan hidup masyarakat yang dikarantina tersebut. Bantuan berupa beras, minyak goreng, gula, tepung terigu dan sabun.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus mengapresiasi gerak cepat pemerintah dalam penanganan dan pencegahan covid-19 di Bumi Senentang. Meski PDP dari Sintang tersebut belum dapat dipastikan positif covid-19. Langkah yang diambil pemerintah merupakan kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan dini.
“Memang informasinya hasil swab tenggorokan belum keluar, namun hasil rapid test reaktif dan gejala yang dialami PDP mendekati gejala covid-19. Pemerintah sangat respon untuk melindungi warganya khusunya warga setempat dan masyarakat Sintang secara umum. kita sangat mengapresiasi kesigapan pemerintah,” ujar Welbertus kepada media ini, Sabtu (19/04/2020).
PDP 04 merupakan orang Sintang pertama yang dirawat di Ruang Isolasi RSUD Sintang sebagai pasien dalam pengawasan. Hasil Rapid Test anak PDP 04 juga reaktif namun tidak memiliki gejala. Yang bersangkuta menjalani isolasi dirumah dengan pengawasan ketat dari Pemerintah.
Menyikapi hal tersebut, legislato PDI Perjuangan ini mengajak masyarakat tetap tenang namun waspada dengan tetap menjaga polah hidup sehat dan mengikui arahan dan anjuran pemerintah.
“mari kita sama-sama melindungi diri dengan menguragi aktivitas di luar rumah dan menggunakan alat pelindung diri seperti menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah,” ajaknya.
Dia juga mengimbau pada masyarakat agar tidak meberikan stigma negatif dan menyikapi persoalan ini secara berlebihan. Masyarakt diminta mensupport dan mendoakan pasien dan warga setempat agar baik-baik saja. “Mari kita doakan semoga pasien lekas sembuh, dapat beraktivitas seperti sedia kala,” ajaknya. (Tim-Red)