Jarot Ajak Camat, Lurah dan Kades Lawan Covid-19

oleh

www.ujungjemari.com, SINTANG–  Bupati Sintang Jarot Winarno memberikan arahan terkait strategi penanggulangan penyebaran Covid-19 kepada 14 camat dan  lurah serta Kepala Desa se Kecamatan Sintang. Bupati Sintang didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Harisinto Linoh, Kepala BPBD Bernard Saragih, Kadis Sosial Setina dan Kadis Perindagkop dan UKM Sudirman.

“saya ini ketua gugus tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Sintang hari ini memberikan arahan untuk diikuti dan dilaksanakan. Kita harus bekerja sama mengatasi penyebaran virus corona ini,” Tegas Bupati di Pendopo, Rabu (08/04//2020).

Dia mengatakan, hingga kini ada 1.4 juta kasus corona di dunia tersebar di 209 negara. 81 ribu meninggal dan 300 ribuan sembuh. “Kita merawat satu orang  pasien, sudah sembuh dan sudah pulang ke Kapuas Hulu. Tinggal menunggu satu orang menunggu hasil lab. Kalau negatif akan kita pulangkan ke Sanggau,” ungkap Jarot.

Kasus terjangkit virus corona di Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu. Hingga kini, ada 13. 433 spesimen dan hasilnya 10. 695 negatif atau 79 persen dan 2. 738 kasus positif atau 24 persen.  Dengan kasus meninggal 221 orang.

“Di Malaysia, pertengahan April 2020 akan menjadi puncak penyebaran virus corona. Sehingga Juni 2020 sudah bersih. Yang bagus memang Vietnam karena mereka otoriter dalam melakukan lockdown sehingga hanya 249 kasus dengan nol kematian,” ungkap Bupati.

“saya minta camat, lurah dan kepala desa. Buat edaran supaya semua warganya saat keluar rumah wajib pakai masker, jaga jarak sosial, cuci tangan, jaga kebersihan lingkungan, budayakan pola hidup bersih dan sehat,” pintanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mengatakan data hari Rabu, 8 April 2020 dari Call Center Covid-19 ada masuk laporan 2.493 orang dan terverfikasi ada 213 orang. Ada 1.184 sudah selesai melakukan karantina mandiri.

“ODP kami himbau untuk jangan berkeliaran. Lakukan karantina mandiri. Data yang masuk perhari hanya 20 orang padahal jumlah penumpang bis ada ratusan setiap hari yang masuk ke Sintang. Tapi yang lapor hanga 20 orang saja” terang Harisinto Linoh. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *