Komisi C akan Perjuangan Peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah di Sintang

oleh
Anggota DPRD Sintang, Melkianus

 

Anggota DPRD Sintang, Melkianus

www.ujungjemari.com, SINTANG- Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Sintang hanya 6 hingga 9 tahun. Itu artinya tingkat pendidikan cenderung hanya tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat.

Hal itu diakui oleh Sekretaris Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Melkianus. Bahkan katanya, dari penyampaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang, rata-rata hanya sampai kelas 2 SMP saja. Tentu ini harus menjadi perhatian serius pihaknya.

“Pastinya kita dari komisi C yang memang membidangi pendidikan, akan  mendorong untuk peningkatan rata-rata pendidikan di Kabupaten Sintang ini,” ujar Melki ditemui di Kantor DPRD setempat, Senin (18/11/2019).

Terutama Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Maka dari itu, pihaknya ke depan tidak hanya memperjuangan bangunan fisik sekolah saja, tapi bagaimana juga meningkatkan tenaga pendidiknya. “Karena tenaga pendidik itu bagian terpenting untik meningkatkan rata-rata pendidikan di sekolah. Bagaimana mereka bisa memberikan motifasi kepada murid-muridnya agar mau melanjutkan pendidikan,” terangnya.

Baca Juga: [related_posts]

Contohnya saja di daerah-daerah pedalaman, menurutnya tenaga pendidik di sana masih sangat kurang. Hal itu berdampak tidak baik untuk para murid, karena pastinya murid tidak bisa mendapatkan asupan materi pembelajaran yang lebih seperti yang dirasakan di perkotaan.

“Khsuusnya di pedalaman. Ketika tidak ada motifasi itu, maka berdampak tidak baik. Makanya kita mendorong terus agar tenaga pendidik dapat dipenuhi di daerah pedalaman sana, dan tentunya juga orang yang berkompeten, sehingga dapat memberikan motifasi tersebut,” jelasnya.

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini juga mengatakan, bahwa kesadaran masyarakat Kabupaten Sintang sudah cukup baik, hanya saja memang sarana tenaga pendidikannya itu yang belum sepenuhnya terpenuhi.

“Kalau terkait dengan pendidikan udah mulai membaik. Para orang tua sudah sadar akan pentingnya pendidikan, hanya memang fasilitasnya itu, yakni tenaga pendidiknya yang kurang. Nah itu yang akan kami perjuangkan,” pungkasnya. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *