
www.ujungjemari.com, SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Agrianus mengatakan, bahwa pentingnya penggunaan anggaran sesuai urutan prioritas.Hal tersebut agar apa yang menjadi permasalahan mendasar dapat ditangani.
Dikatakan Agrianus, bahwa tanggung jawan dewan ada dibidang budgeting. Ketika membahas anggaran, akan pihaknya verifikasi dulu prioritas yang disampaikan pemerintah.
“Seharusnya, kita komitmen dengan itu. Jadi penggunaan anggaran diharapkan sesuai prioritas,” ujar Agrianus belum lama ini.
Ditanya soal urutan prioritas, politisi Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan, itu tertuang dalam program kerja pemerintah daerah. Dan sudah disepakati melalui kebijakan umum anggaran yang dituangkan dalam program kerja pemerintah daerah tesrsebut. “Jadi pada intinya harus konsisten, jangan sampai dalam perencaan sudah tersusun, tapi dimata anggaran malah berbeda. Kalau berbeda, tentu programnya tidak sesuai saat awal,” terangnya.
Baca Juga: [related_posts] |
Maka dari itu, Agrianus menekankan, pentingnya penggunaan anggaran secara efektif dan efesien. Uang memang kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan infratsruktur yang harus dibangun. “jangan sampai uangnya kurang, alokasi tidak tepat, tentu akan berpengaruh. Makanya, solusinya adalah mengoptimalkan fungsi Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ),” tegasnya
Jika UPJJ dikelola dengan benar, diyakini Agrianus pasti akan membantu perbaikan jalan secara cepat. Jangan sampai ruas jalan yang rusak dibiarkan lama karena harus menunggu proyek. Akhinya semakin rusak dan memerlukan dana besar.
“Makanya perlu pemeliharaan berkesinambungan melalui UPJJ. Itu sangat penting,” terangnya.
Terlepas dari itu, ia juga mengatakan, bahwa berkaitan dengan infrastruktur jalan di daerah pemilihan (dapil) yakni Kecamatan Sepauk-Tempunak, mantan camat ini mengakui kalau kondisinya sebagian besar masih rusak.
“Untuk infrastruktur jalan, jangankan menuju desa. Akses ke ibukota kecamatan saja masih sulit. Jadi, saya sulit mengatakan jalan mana yang bagus. Karena kenyataannya, sebagian besar masih mengalami kerusakan,” pungkasnya. (Tim-Red)