Tinjau Lokasi Hotspot di Ketapang dan KKU, Danrem 121/ABW Sebut Ada Unsur Sengaja Penyebab Karhutla

oleh

www.ujungjemari.com (KETAPANG –KAYONG UTARA) – Komandan Korem (Danrem) 121/Alambhana Wanawwai, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi turun langsung ke lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Jumat (20/09/2019) kemarin. Hal ini sebagai bentuk keseriusan dalam upaya penanggulangan bencana kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang sampai saat ini masih menyelimuti wilayah Kabupaten Ketapang.

Dalam peninjauan tersebut Danrem 121/Abw didampingi Kasi Intel Korem 121/Abw, Dandim 1203/Ktp beserta Kasdim, Kapolres Ketapang, Danramil 1203-13/Mhs, Kepala Manggala Agni Ketapang, Kepala BPBD Kab. Ketapang, Camat Matan Hilir Selatan, Kepala Damkar Pemda Ketapang serta Perwakilan dari BPAS.

Danrem 121/Abw menyampaikan, bahwa diketahui bersama lahan yang terbakar didominasi lahan gambut, sehingga beberapa titik api yang jauh dari sumber air dan kurangnya peralatan pemadam mengalami kesulitan. “Meski begitu, saya mengapresiasi sinergitas TNI-Polri dan Stakeholder lainya yang tergabung dalam Operasi Karhutla di Kabupaten Ketapang. Dengan semangat tanpa mengenal lelah berupaya semaksimal mungkin untuk memadamkan titik api tersebut,” terangnya.

“Disamping itu, kedatangan saya untuk memastikan sejauh mana penanggulangan yang dilakukan oleh Satgas Karhutla di Kabuten Ketapang dan kendala-kendala yang dihadapi dilapangan,” ujarnya.

Lebih lanjut Danrem 121/Abw mengatakan, bahwa upaya preemptiv dan preventif sudah dilakukan oleh Satgas Karhutla Kabupaten Ketapang. Selain itu juga, dengan memberikan sosialisasi tentang dampak Karhutla dan sanksi hukum bagi pelaku pembakaran. “Untuk itu saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat dan instansi terkait serta pihak perusahaan sadar akan bahaya yang ditimbulkan dari Karhutla,” imbaunya. 

Baca Juga : [related_posts]

Usai meninjau Karhutla di Ketapang,  Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi melakukan tinjauan lokasi hotspot, di wilayah Kodim 1203/Ktp,  Kabupaten Kayong Utara (KKU), Sabtu (21/9/2019) siang . Dia juga didampingi Bupati KKUCitra Duani. Selai itu Turut hadir dalam Rombongan Danrem 121/Abw diantaranya, Kasi Intel Rem 121/Abw Kolonel. Inf. Trijoko Adiwiyono, Dandim 1203/Ktp Letkol. Kav. Jami’an dan Pasi Ops Kodim 1203/Ktp Kapten. Inf. Andri Fitri.

Danrem beserta rombongan menuju ke titik hotspot di Kecamatan Simpang Hilir, Desa Rantau Panjang, Dusun Sinar Palung TR. 9 (Parit Timur). Disana Danrem dan Bupati KKU beserta rombongan melaksanakan pengecekan secara langsung lahan Gambut yang terbakar.  “struktur lahannya sebagian besar adalah Gambut, sehingga pengendalian dan proses pemadaman cukup rumit dan lama,” tukas Danrem.

Danrem, Bupati KKU dan rombongan juga ikut langsung  dalam kegiatan pemadaman api di lokasi tersebut menggunakan mesin robin.

“kedatangan saya ke lokasi hotspot di Kayong Utara ini untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Jadi sekilas saya lihat, seluruh unsur yang ada mereka sangat sinergis bersama-sama berjibaku menangani Karhutla yang ada,” ujarnya.

Danrem juga menduga, bahwa Karhutla yang terjadi disebagian wilayah ini, ada unsur sengaja dibakar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, Danrem mengimbau kepada masyarakat, agar ikut menjaga dan mengawasi supaya kejadian ini tidak berulang setiap tahunnya.

“Sayang sekali kan jika sumber daya kita tiap tahun terkuras, mungkin capai ratusan miliar, hanya untuk menangani masalah ini. Kalau itu dialihkan untuk kesejahteraan masyarakat kan lebih bagus,” terangnya.

Danrem juga meminta kepada seluruh Satgas pemadam api, agar terus meningkatkan kewaspadaan serta mengoptimalisasi pemadaman api baik darat maupun udara. Serta juga mengapresiasi semua pihak yang telah turut membantu melakukan pemadaman Karhutla.

“Saya mengapresiasi sinergiritas TNI-Polri dan stakeholder lainya yang tergabung dalam Operasi Karhutla Kabupaten Kayong Utara, yang telah berjibaku bersama berupaya maksimal, untuk memadamkan titik api,” pungkasnya. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *