Hermanto Imbau Masyarakat Budidaya Ikan Air Tawar

oleh

www.ujungjemari.com, SINTANG- Tingkat Konsumsi Ikan di Kabupaten Sintang masih rendah. Berdasarkan data dari Dinas Perikanan Sintang, Tingkat Konsumsi ikan dibawah rata-rata nasional, bahkan berada di peringkat bawah di Kabupaten Kota se Kalimantan Barat.  Tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Sintang hanya 26,9 kilo per orang pertahun. Padahal standar rata-rata tingkat konsumsi ikan di Kalimantan Barat 38 kilo dan 40 kilo di tingkat nasional.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Hermanto mengatakan rendahnya tingkat konsumsi ikan terutama di kecamatan Sintang dapat dipengaruhi lesunya ekonomi saat ini. Sehingga masyarakat membatasi diri dalam membeli ikan untuk memenuhi kebutuhan. Belum lagi harga ikan di pasaran terbilang tinggi.

“dilingkungan perkotaan tidak banyak masyarakat yang betah mencari ikan ke Sungai setiap harinya. rata-rata ikan dikonsumsi masyarakat didapatkan dari membeli di pasar, tentu tidak semuanya dapat membeli setiap hari, harena harga ikan di Sintang cukup mahal,” ungkapnya baru-baru ini.

Baca Juga : [related_posts]

Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait dengan peningkatakan ketahanan pangan terumata dalama mendongkrak tingkat konsumsi ikan masyarakat. Wakil rakyat dua periode ini mengajak masyarakat untuk membuat kolam ikan air tawar serta pengembangan budidaya ikan air tawar, di lingkungan rumah masing-masing.

“ini solusi untuk swasembada ikan dari rumah untuk meningkatkan kualitas hidup, sehingga tingkat konsumsi ikan keluarga dapat meningkat, rendahnya tingkat konsumsi ikan dipengaruhi sumber daya pemenuhan itu sediri dalam hal ini ketersediaan ikan yang ramah di kocek masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, pembuatan kolam ikan ini dapat menjadi pelopor untuk pengembangan perikanan air tawar yang lebih besar yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, tingginya harga ikan di Sintang dan jumlah permintaan ikan semakin bertambah, hal tersebut membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk melakukan budidaya ikan air tawar.

“Meskipun masih menggunakan manual, Pembuatan kolam ikan ini diharapkan bisa menjadi pelopor untuk pengembangan ikan air tawar ,” ucapnya. (Tim-Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *