www.ujungjemari.com, SINTANG –Pemerintah Daerah (Pemda) Sintang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Sintang akan menggelar Operasi Pasar (OP) selama 6 hari di kawasan pinggiran Sintang.
Operasi pasar hari pertama dilaksakan di Pasar Rakyat Kapuas Raya, Kelurahan Menyumbang Tengah, Senin (13/05/2019 yang dibuka) oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno. Dia mengatakan bahwa OP ini digelar untuk membantu warga masyarakat memenuhi kebutuhan selama bulan suci Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
“Karena di mana-mana sekarang isunya harga bahan pokok itu semua naik. Daging naik, beras naik, minyak naik, makanya diadakan OP. Selain Sembako, diadakan elpiji murah ukuran 3 kg,” ujar Jarot.
Tujuan OP ini, tentu kata Jarot untuk membantu masyarakat dalam pengadaan konsumsi selama bulan Ramadhan dan menjelang hari raya idul Fitri. “Kita mau melakukan stabilitas harga pasar. Kita mau mengerem kenaikan harga yang melonjak dengan tajam saat-saat sekarang ini,” terangnya.
Orang nomor satu di Sintang itu juga mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi catatan pada pelaksanaan pasar murah sebelumnya. Beberapa tahun yang lalu animo masyarakat terhadap daging beku itu rendah. Tahun terakhir konsumsi masyarakat akan daging beku di Sintang itu meningkat cukup signifikan.
“Artinya masyarakat udah lebih percaya pada kualitas dan kebersihan dari daging beku yang kita sediakan,” terangnya.
Tahun ini kata Jarot, tidak cuma menyediakan daging sapi beku tapi juga daging ayam beku. Pemda memberi subsidi untuk 2 kebutuhan daging tersebut sebesar Rp6 ribu per kilo untuk daging sapi dan Rp3 ribu untuk daging ayam.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim menilai, bahwa langkah Pemda Sintang menggelar OP tentu sudah sangat tepat, mengingat memang beberapa komoditi pasar pada bulan Ramadhan ini sudah mengalami kenaikan harga.
“Tentu dengan adanya OP ini masyarakat akan sangat terbantukan, karena harga yang dijual pasti lebih terjangkau. Moment-moment seperti inilah yang memang ditunggu-tunggu masyarakat selama Ramadhan ini,” terangnya.
Baca Juga : [related_posts] |
Ia pun berharap, kegiatan seperti ini selalu diadakan terus setiap hari-hari besar keagamaan, agar masyarakat tidak pusing dengan kenaikan harga yang terjadi di pasaran. “Selama ini Pemda selalu menggelar OP, ya kita harapkan ini berjalan terus sampai kapan pun,” terangnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada para pedagang, agar tak memanfaatkan hari-hari raya besar keagamaan seperti Ramadhan dan Idul Fitri ini untuk semau hatinya menaikan harga dan tak menimbun barang-barang kebutuhan pokok tersebut.
“Pedangan yang menimbun itulah yang membuat harga biasa naik drastis. Perbuatan tersebut juga sudah melanggar aturan yang ada, bisa mendapatkan sangsi,” pungkasnya. (Tim-Red)