PDAM di Timur Kalbar Hadapi Masalah Yang Sama

oleh

www.ujungjemari.com, SINTANG-Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka acara Employee Gathering PDAM Kawasan Timur Kalimantan Barat di PDAM Tirta Senentang Kabupaten Sintang hari ini, Sabtu (27/04/2019). Acara ini dihadiri pula oleh Asisten II Bidang Perekomonomian Sekretariat Dearah Kabupaten Sintang, Para Direktur PDAM Kalimantan Barat dan Para Dewan Pengawas Wilayah Timur Kalimantan Barat.

Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam kata sambutannya mengatakan bahwa saat ini PDAM Wilayah Timur Kalbar menghadapi permasalahan yang sama yaitu rendahnya cakupan, sumber air baku yang jelek, dan sulitnya untuk menaikkan tarif. “Diharapkan acara ini dapat menjadi tempat bertukar pikiran serta saling sharing untuk menghadapi permasalahan tersebut,” harap Bupati Jarot.

Pada kesempatan itu pula, Orang nomor satu di Bumi Senentang ini mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang akan terus mendukung PDAM, apalagi merupakan satu-satunya BUMD yang ada di Kabupaten termasuk di Kabupaten Sintang. Ia juga berharap PDAM dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat. “Tentu menjadi harapan kita, PDAM dapat selalu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat konsumen dengan menghadrikan air yang bersih,” harap Jarot

Baca Juga : [related_posts]

Anggota DPRD Sintang, K Daniel Banai mengatakan, Pemkab dan PDAM harus segera mencari solusi untuk mengatasi sejumlah masalah yang tengah di hadapi PDAM khusunys PDAM Tirta Senentang. Menurutnya permasalan tersebut akan berdampak pada kualitas pelayanan PDAM pada masyarakat konsumen. Saat ini jumlah konsumen PDAM  Sintang sudah mencapai ribuan orang

“Masalah sudah diketahui maka langkah untuk mengatasi masalah tersebut juga mesti disiapkan supaya PDAM dapat memberikan pelayanan yang baik,” ungkap Daniel.

Data 2018, menempatkan PDAMTirta Sintang berada di posisi 8 dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar, dengan status kinerja kurang sehat. Ada dua faktor penilaian yang membuat PDAM mendapatkan status kinerja kurang sehat tersebut.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Daniel meminta agar PDAM Titra Senentang bisa lebih memperbaiki lagi kinerjanya, sehingga ke depan tak lagi mendapat status kinerja kurang sehat.“Kita harapkan seperti itulah. Apalagi inikan menyangkut kebutuhan hidup orang banyak. Jangan sampai air PDAM yang dikonsumsi masyarakat Sintang tidak baik,” pintanya.

Menurut Daniel sebenarnya kinerja PDAM Tirta Senentang selama ini berlangsung dengan baik, hanya saja memang ada beberapa faktor yang membuat status kinerja kurang sehat itu didapat.“Nah faktor-faktor itulah yang perlu diperbaiki. Sehingga ke depan Kabupaten Sintang setidaknya bisa masuk 3 besarlah dari 14 kab/kota untuk kinerja yang sehat,” harapnya.

Dengan begitu, diharapkannya juga, tak adalagi keluhan-keluhan dari masyarakat terkait kinerja PDAM Sintang yang selama ini sering terdengar. Baik persoalan air yang berubah menjadi keruh maupun jarang mengalir. “Nah tentu itu yang menjadi harapan semua masyarakat Sintang. Karena pelanggan tentu menginginkan pelayanan terbaik, dan itu juga sudah menjadi kewajiban bagi pihak PDAM memberikan pelayanan yang maksimal,” terangnya.

Daniel juga meminta, misalkan ada keluhan-keluhan dari pelanggan, segera ditindaklanjuti, jangan dibiarkan berlarut-larut. Sehingga cepat dapat ditangani permasalahan yang dihadapi.

“PDAM harus membangun kepercayaan masyarakat. Caranya seperti itu, memeberikan pelayanan maksimal, cepat tanggap terkait keluhan dan lain sebagainya. PDAM harus memastikan air yang mereka aliri ke konsumen itu layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau air yang dialirkan jelek artinya harus di evaluasi cari akar masalahnya,” pungkas Daniel. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *