www.ujungjemari.com, SINTANG-Bupati Sintang, Jarot Winarno, meresmikan Listrik Desa (lisdes) di Dusun Tapang Tanjung, Desa Tanjung Balai, Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang, Rabu (30/1/19).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Sintang Romeo, Perwakilan PLN Area Sanggau, sejumlah unsur OPD Kabupaten Sintang, Forkopimcam Sepauk, masyarakat Dusun Tapang Tanjung dan tamu undangan lainnya.
Jarot mengatakan adanya Listrik yang mengalir ke Desa merupakan suatu keadilan dan rasa merdeka bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dusun Tapang Tanjung, Desa Tanjung Balai Kabupaten Sintang salah satunya.
“jadi kalau ndai sik api tu bah empai merdeka, (Jadi kalau belum ada Listrik, rasanya belum merdeka),” ucap Jarot.
Baca Juga : [related_posts] |
Jarot mengatakan bahwa, Indonesia sudah 73 tahun merdeka, namun fasilitas listrik belum merata hingga ke daerah pedalaman.
” jadi hari ini kita berbahagia Desa Tanjung Balai ini sudah menyala, apa yang kita perjuangkan sudah di realisasi,”kata jarot.
Jarot mengungkapkan, selain di Dusun Tapang Tanjung, beberapa tempat juga sebelumnya sudah meminta untuk di aliri listrik. Pihaknya kata Jarot terus berupaya mengambil langkah percepatan guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik.
“seperti, di Seneban yang meminta tali kabel sudah di berikan, di Gernis dan Paribang minta tiang listrik dan banyak desa lainnya minta di bantu menyelesaikan PLTMH nya serta ada beberapa juga PLTMH mandiri yang dibangun swadaya oleh masyarakat yang memang tinggal di resmikan,” ungkap Jarot.
Jarot berpesan supaya masyarakat dapat menggunakan fasilitas listrik dengan bijak. Belakangan ini banyak kasus kebakaran yang diakibatkan korsleting listrik. Dia berpesan supaya masyarakat konsumen memperhatikan potensi yang dapat menimbulkan ganguan pada Listrik di rumah masing-masing.
“adanya listrik ini di jagalah, perhatikan kualitas instalasi listrik di rumah dan berhati-hati dalam penggunaan peralatan elektronik,” pesan Jarot.
Sementara itu perwakilan PLN Area Sanggau, Mukhlis mengatakan dari 391 desa yang ada di Kabupaten Sintang baru 369 desa yang terdata di PLN. “Sementara yang sudah teraliri listrik baru 172 desa,” imbuhnya.
Muklis mengatakan, jumlah pelanggan PLN di Dusun Tapang Tanjung saat ini sebanyak 174 rumah. Dia meminta masyarakat Tapang Tanjung untuk bersama-sama PLN merawat jaringan yang telah ada saat ini.
Jaringan listrik ini, kata Muklis di bangun murni dari APBN,
“visi kami bertekad menerangi seluruh Indonesia, khusus di Kalbar serta Sintang ini,” bebernya.
Dia tidak memungkiri banyaknya usulan permintaan listrik untuk desa-desa. Usulan tersebut direalisasikan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada.
“pembangunan usulan untuk desa-desa itu secara bertahap berdasarkan anggaran serta berdasarkan kajian investasi pembangunan jaringannya,”kata Mukhlis.
Terkait proses pengusulan jaringan listrik desa, Mukhlis menjelaskan bahwa desa harus membuat permohonan berupa proposal yang di tujukan ke PLN Rayon Sintang yang tentunya juga meminta dukungan Bupati setempat.
” secara structural PLN Rayon Sintang saat ini masih menginduk di UP3 Sanggau, UP3 Sanggau sendiri memiliki unit layanan di sejumlah daerah di wilayah timur kalbar ini seperti Sintang, Putusibau, Melawi dan Sekadau,” kata Muklis. (Hms/mo)