Wakil Bupati Sintang Monitoring Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil(Cpns) Tahun 2018.

oleh
Foto Saat Peserta Tes CPNS Di monitor Lewat Cctv

 

Foto Saat Peserta Tes CPNS Di monitor Lewat Cctv

www.ujungjemari.com, SINTANG-Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM  hari ini  Rabu,07/11/2018  melakukan monitoring pelaksanaan  Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  di  SMK  Negri 1 Sintang, didampingi Sekretrais Daerah Dra. Yoshepa Hasnah.M.Si, Asisten I  dan Asisten II Pemerintah Kabupaten Sintang,  Kepala BKPSDM  Kabupaten Sintang Palentinus, Anggota DPRD Sintang, beberapa Kepala SKPD,  Kejaksaan Negeri Sintang, TNI/Polri serta Pejabat  terkait.

Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman.MM  menyatakan,  dari hasil monitirong pelaksanaan  seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil(CPNS) sangat tertib, disipilin, dan  berjalan lancar,  dan dari sistem komunikasi Online  secara nasional tidak ada masalah murni dan secara langsung diumumkan kelulusannya.

“namun ada satu hal yang menjadi maslah yaitu pas-sing grade ketentuan dari pusat terlalu tinggi, yang mengakibat dari hasil test  pada dua sesi  hari  ini  hanya ada 2 orang yang lulus, berarti pas-sing grade nya tidak sesuai dengan standart lokal ,  sehingga  dengan kondisi ini  Pemerintah Kabupaten Sintang bersama Tim termasuk DPRD  Kabupaten sintang sudah merencana, akan melakukan audensi langsung dengan Menpan, mengingat peranturan yang duiberlakukan Menpan sangat menyulitkan  bagi daerah, dan permaslahan ini tidak saja di Kabupaten Sintang juga dikeluhkan Kabupaten Tetangga termasuk secara Nasional”jelas Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM

Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM  menegaskan,  pihaknya  akan melihat capaian keberhasil  seleksi penerimaan Calon pegawai Negeri Sipil(CPNS)   yang dilaksanakan  di Kabupaten Sintang ini”seperti Kabupaten melawi yang sudah melaksanakan seleksi CPNS dari  jumlah kuota penerimaan sekitar 260 orang yang lolos seleksi hanya  sekitar 60 orang, dari jumlah  pendaftar sekitar 4.000  orang, berarti kegagalan ini diakibatkan  keputusan kebijakan penerimaan CPNS  itu sendirit”.

“kita menyarankan test bisa dilaksnakan secra On-line  tetapi kita minta  local regional, misalnya  Kalimantan Barat 14 kabupaten/kota ,  yang boleh diseleksi adalah anak-anak bangsa  yang ada di kalbar ini , silahkan  mereka  akan ditempatkan dimana saja, tetapi  kita local regional , karena kita kalau kalau kita berkompetisi kelaur kita berat, karena  apa , seperti akreditasi sekolah  masih rendah,  karena  apa karena kita terganggu dengan sarana  kondisi infrastruktur  yang belum memadai  ya khan, daerah kita masih tergolong  mayoritasnya  adalah  sangat tertinggal, belum menuju ke desa berkembang ya khan, sehingga berpengaruh terhadap perkembangan  sumber daya manusia  di daerah ini” tegas Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman.MM.

Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman menambahkan,  boleh pas-sing grade nya tinggi dalam penerimaan CPNS, tetapi pemerintah pusat  harus bisa membantu kita  dalam mengatasi infrastruktur dasar yang masih lemah, kondisi ketertingalan dan kemiskinan  daerah juga harus dibantu”kalau semuanya sudah standart seperti di jawa  dan Sumatra, boleh pas-sing grade nya tinggi dalam  penerimaan CPNS di Kabupaten Sintang,  berarti  kita sudah  tidak lagi mempersoalkan tingkat intelektualitas dari pada SDM  yang ada di lokal regional Kaliamantan barat, khususnya Kabupaten Sintang ini, kita mohon dikaji ulang dan kita akan tetap melakukan audensi dengan menpan”

Sementara itu, Kepala BKPSDM  Kabupaten Sintang Palentinus mengatakan,  berdasarkan data jumlah peserta yang mengikuti test seleksi CPNS  yang dilaksnakan di Ruang SMK Negeri Sintang Kabupaten Sintang ada sebanyak 3.367  orang peserta, dengan formasi yang diterima sebanyak 197 orang ”dan  dalam setiap harinya  ada 500 peserta akan dilakukan test terbagi dalam 5 sesi,   dan pelaksnaan test CPNS  ini dilaksanakan  mulai  pagi hari ini  Rabu,07/11/2018   hingga  hari Selasa ,13/11/2018 mendatang”.(Eko Humas Pemkab Sintang/ucok)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *