SINTANG, KALBAR– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Vaulinus Lanan, memberikan perhatian serius terhadap pengembangan komoditas pertanian di Kecamatan Tempunak, khususnya terhadap komoditi jengkol. Menurut Lanan, meskipun sawit menjadi komoditas utama yang banyak dikembangkan, jengkol juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai alternatif sumber pendapatan yang menguntungkan bagi masyarakat setempat.
“Luas lahan pertanian jengkol di Kecamatan Tempunak cukup signifikan, dan kami sudah beberapa kali membantu warga untuk memasarkan hasil jengkol mereka. Bahkan, kami juga berhasil membantu mereka menjual jengkol hingga ke Pulau Jawa. Hal ini kami lakukan untuk memotivasi masyarakat, agar mereka tahu bahwa jengkol memiliki peluang pasar yang besar dan bisa menjadi komoditas yang menguntungkan selain sawit,” ujar Lanan, belum lama ini.
Lanan menjelaskan bahwa harga jengkol cukup tinggi, yang memberikan peluang keuntungan yang menjanjikan bagi petani di Tempunak. Namun, kendala utama yang masih dihadapi masyarakat adalah keterbatasan infrastruktur jalan yang menyulitkan mereka dalam mengeluarkan hasil pertanian ke pasar.
“Harga jengkol memang cukup tinggi, namun kendalanya adalah akses jalan yang masih terbatas. Masyarakat masih kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian mereka ke pasar, sehingga pengembangan komoditas ini terhambat. Jika infrastruktur jalan diperbaiki, potensi jengkol ini bisa lebih optimal,” ujar Lanan.
Meskipun memiliki potensi ekonomi yang baik, Lanan juga mengakui bahwa jengkol memiliki beberapa tantangan. Salah satunya adalah sifat musiman dari buah jengkol, yang tidak bisa dipanen setiap bulan seperti sawit.
“Salah satu kekurangan jengkol adalah buahnya yang musiman, tidak seperti sawit yang bisa dipanen setiap bulan. Namun, keuntungan lain dari jengkol adalah biaya perawatannya yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan sawit, yang tentu saja memberi keuntungan tersendiri bagi petani,” ujar Lanan.
Lanan juga menekankan bahwa baik sawit maupun jengkol memiliki pangsa pasar yang luas dan peluang pengembangan yang besar. “Kedua komoditas ini, baik sawit maupun jengkol, memiliki pasar yang sangat luas. Jika dikelola dengan baik, keduanya bisa memberikan keuntungan yang besar bagi masyarakat,” pungkasnya.