Infrastruktur Adalah Masalah Utama Yang Harus Diatasi

oleh
Vaulinus Lanan (Foto: Timots)

SINTANG, KALBAR– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Vaulinus Lanan, mengatakan bahwa masalah utama yang harus segera diatasi untuk mendorong perkembangan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sintang adalah infrastruktur.

Menurutnya, keterbatasan infrastruktur di daerah ini telah menjadi hambatan besar dalam pengembangan sektor ekonomi, khususnya di bidang pertanian dan perkebunan.

Politisi partai Gerindra ini menjelaskan bahwa meskipun banyak masyarakat di Kabupaten Sintang yang telah mengembangkan komoditas unggulan seperti sawit, mereka masih kesulitan untuk mengeluarkan hasil pertanian mereka ke pabrik.

“Salah satu masalah terbesar yang dihadapi masyarakat saat ini adalah keterbatasan infrastruktur, terutama dalam hal akses jalan. Banyak petani sawit yang kesulitan untuk membawa hasil panennya karena jalan yang buruk dan tidak memadai. Ini tentu menghambat penguatan kegiatan ekonomi di daerah ini,” ujarnya, belum lama ini.

Menurut Lanan, masalah serupa juga dihadapi oleh sektor pertanian lainnya. Selain sawit, komoditas pertanian lainnya juga terhambat dalam pengembangannya karena biaya transportasi yang tinggi.

“Bukan hanya sawit, tetapi banyak komoditas pertanian lainnya juga kesulitan untuk berkembang karena ongkos transportasi yang mahal. Dengan infrastruktur yang terbatas, biaya transportasi menjadi sangat besar, sehingga petani dan pelaku usaha lokal kesulitan untuk memasarkan produk mereka,” jelasnya.

Lanan mengungkapkan bahwa infrastruktur dasar seperti jalan yang baik, jembatan, dan fasilitas pendukung lainnya harus menjadi prioritas utama pemerintah. Infrastruktur yang baik akan memperlancar distribusi hasil pertanian dan perkebunan, sehingga kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan lancar dan lebih efisien.

“Pemerintah harus segera memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar. Tanpa infrastruktur yang memadai, sulit bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka secara maksimal. Semua biaya yang dikeluarkan untuk transportasi hanya akan menggerogoti keuntungan yang mereka dapatkan,” ujar Lanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *