SINTANG, KALBAR- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono, mengimbau masyarakat Bumi Senentang untuk menjauhkan diri dari praktik politik identitas dalam menentukan pilihan pada Pilkada mendatang.
Politisi PAN ini mengatakan hal ini penting guna memastikan proses demokrasi berjalan dengan damai dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Sintang.
“Dalam menentukan pilihan, marilah kita menjauhkan diri dari politik identitas yang sering kali hanya membawa perpecahan dan mengaburkan tujuan utama demokrasi. Memilih pemimpin bukan soal suku, agama, atau latar belakang tertentu, tetapi tentang siapa yang benar-benar mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah kita,” ujar Senen di Hotel My Home, Sabtu 16 November 2024.
Senen mengajak masyarakat menggunakan hati nurani dan pemikiran yang jernih dalam menilai para calon pemimpin. Menurutnya, pemilih sebaiknya memilih calon yang memiliki keunggulan dibandingkan kandidat lainnya, baik dari segi pengalaman, visi dan misi, kemampuan memimpin, maupun rekam jejak yang terbukti mampu mengatasi berbagai tantangan.
“Pertimbangkan juga sejauh mana para calon memahami persoalan-persoalan di Kabupaten Sintang dan menawarkan solusi nyata. Misalnya, apakah mereka mampu membangun koneksi antardaerah, peduli terhadap pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh? Itu yang harus menjadi tolok ukur kita,” ungkap Senen.
Senen juga mengatakan bahwa setiap suara memiliki makna besar dalam menentukan masa depan Sintang. Satu suara adalah bentuk kepercayaan kepada calon yang terpilih untuk memimpin selama lima tahun ke depan.
“Jadi jangan golput. Kita memilih bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masa depan Sintang yang lebih baik,” katanya.
Senen juga mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang kritis, teliti, dan bertanggung jawab. “Kita berharap masyarakat bisa memilih calon yang benar-benar mampu membawa Kabupaten Sintang ke arah yang lebi baik kedepan,” pungkasnya.