SINTANG, KALBAR – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Sintang merupakan salah satu instansi pemerintah yang memegang peranan penting dalam menekan angka inflasi di daerah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Bernhard Saragih, mengatakan berbagai upaya dilakukan pihaknya untuk memerangi inflasi di Kabupaten Sintang, yang beberapa waktu lalu sempat menempati posisi 10 besar Kabupaten dengan angka inflasi tertinggi di Indonesia.
“Salah satunya, kita DKPP Sintang bekerja sama dengan Bulog dan Disperindag Sintang, serta pemerintah provinsi untuk melaksanakan operasi pasar murah demi membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok. Apalagi, beberapa waktu lalu harga komoditas beras mengalami kenaikan yang signifikan. Operasi pasar yang kita dukung ini diharapkan dapat menjaga harga tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat kita,” ujar Saragih.
DKPP Sintang terus bersinergi dengan instansi pemerintah lainnya untuk mencegah inflasi.
“Di hari-hari besar, kita juga mengadakan gerakan pangan murah seperti saat hari raya menyambut Natal atau Lebaran. Kami mengadakan kerja sama antara ketahanan pangan dan Bulog Sintang, jadi penyedianya difasilitasi oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) Pusat,” ujar Saragih.
“Kami Dinas Ketahanan Pangan menyiapkan beras dengan harga standar, termasuk minyak goreng, gula, dan lainnya, untuk membantu masyarakat kita menghadapi hari besar keagamaan. Di samping itu, Disperindag juga mengadakan pasar murah,” tambah Saragih.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan petani lokal di daerah untuk memfasilitasi penjualan hasil pertanian. Kerja sama tetap dilakukan dengan Disperindag dan instansi terkait lainnya untuk melaksanakan pasar rakyat di halaman indoor Apang Semangai Sintang.
“Ketahanan pangan yang ada diisi dari hasil pertanian petani lokal kita. Kami bantu mereka menjual hasil pertanian, seperti sayuran, buah, bawang, dan hasil pertanian lainnya,” ujar Saragih.
“Intinya, semua ini adalah bagaimana kita mencegah terjadinya inflasi di daerah kita dan bagaimana kita dapat mensuplai kebutuhan pangan dengan sebaik-baiknya,” tambah mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang ini.