SINTANG, KALBAR- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono, menegaskan komitmennya untuk terus bermitra dengan dunia pendidikan.
Hal ini diungkapkan saat ia menghadiri Lokakarya 7 Hasil Panen Karya Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Sintang di Gedung Pancasila Sintang pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Senen menjelaskan bahwa hingga saat ini DPRD Kabupaten Sintang periode 2024–2029 belum membentuk alat kelengkapan dewan, termasuk pembagian komisi. Ia menegaskan bahwa jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi C pada periode sebelumnya tidak lagi berlaku.
“Hari ini saya diundang sebagai Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang. Ijin saya meralat sedikit bahwa DPRD Sintang periode ini, yang dilantik pada 9 September kemarin belum membentuk alat kelengkapan dewan. Itu termasuk komisi dan badan-badan. Jabatan saya sebagai Wakil Ketua Komisi C itu di periode lalu,” jelasnya.
Meskipun demikian, Senen menyatakan harapannya untuk tetap berada di Komisi C yang membidangi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat. Keinginannya ini didasarkan pada latar belakang dan komitmennya untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Sintang.
“Saya sangat berharap masih tetap berada di Komisi C karena saya ingin terus bermitra dengan pendidikan. Latar belakang saya juga dari pendidikan, jadi biar lebih profesional aja,” ujar Senen.
Senen juga mengungkapkan adanya isu yang menyebutkan bahwa ia mungkin akan dipindahkan ke Komisi A, yang membidangi pemerintahan.
“Bahkan pak Senen diarahkan menjadi ketua. Saya katakan bahwa saya tidak harus menjadi ketua komisi kalau harus pindah dari Komisi C. Jadi anggota biasa pun tidak masalah yang penting masih di Komisi C. Saya tidak mengejar jabatan, tetapi saya ingin terus bermitra dengan pendidikan, kesehatan, Keluarga Berencana, dan kesejahteraan rakyat,” ungkap Senen.
Senen menilai, keberadaannya di Komisi C memungkinkan dirinya untuk lebih fokus mendukung sektor pendidikan, “ Pertama itu linear dengan bidang atau latar belakang saya. Sebelum menjadi dewan, saya pernah menjadi guru dan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang,” pungkasnya.
