Melalui kegiatan Gawai Dayak yang sudah menjadi agenda tahunan ini, Askiman mengajak seluruh masyarakat terus mewujud nyatakan rasa persaudaraan, rasa kekeluargaan serta menggali potensi kesenian dan kebudayaan yang ada di daerah masing-masing.
“Tahun 2019 tahun nanti kita bisa bersama-sama menyelenggarakan kegiatan Gawai Dayak di Binjai ini lagi, serta kita lengkapi peralatan kesenian yang ada diwilayah kita ini”, ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Gawai Dayak Desa Binjai Hulu, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Iriani mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan Gawai Dayak ini merupakan adat tradisi budaya dayak, “mengingat Gawai Dayak ini merupakan salah satu bentuk ucapan rasa syukur kita setelah menikmati hasil panen padi kita selama setahun, disini juga kita mengangkat adat tradisi budaya yang ada disini agar tidak memudar”, kata Iriani.
Disamping itu kata dia, Gawai Dayak ini juga wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar warga apalagi Desa Binjai Hulu didiami masyarakt yang majemuk, “dengan kegiatan gawai ini kita perkuat, perkokoh serta menjalin tali silaturahmi dan persaudaraan antara masyarakat suku dayak maupun masyarakat suku lainnya yang ada diwilayah Desa Binjai Hulu ini”, sambungnya.
Pada kesempatan itu juga Iriani mengatakan Desa Binjai Hulu belum memiliki Rumah Betang. Pihaknya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sintang untuk memberikan dukungan dan saran terhadap keinginan pembangunan rumah betang di Desa Binjai Hulu ini, “tahun 2019 kami menginginkan kegiatan Gawai Dayak di Desa Binjai Hulu ini dapat dilaksanakan di rumah betang, sehingga kami berharap bagaimana petunjuk dan arahan dari Pemerintah untuk membantu membangun rumah betang adat dayak di Desa Binjai Hulu ini,” pintanya. (tim)