SINTANG, KALBAR- Bupati Sintang Jarot Winarno mengajak masyarakat mensukseskan program vaksinasi covid-19. Ia meminta masyarakat agar mau divaksin. Sebab vaksin ini halal dan aman. Meski vaksinasi menimbulkan beberapa gejala seuai dengan respon tubuh seseorang.
“namanya orang di suntik, kalau pegal-pegal itu biasa. Namanya imunisasi kepada anak kita pun kadang-kadang demam sedikit itu biasa, jadi kalau ada efek samping itu hal yang biasa. Vaksin itu nyaman halal, gratis, mudah, yang penting ada KK, KTP, mau KTP dari Empura vaksinasi di Serangas, mau kita orang Serangas pun boleh datang langsung ke GOR, Lapangan Basket, atau fasilitas yang menyediakan vaksin, sekarang semuanya dipermudah, sebab Amerika bisa lepas masker, nonton basket, di Australia. Karena negara tadi itu tingkat vaksinasinya sudah mencapai 80%, kalau sudah 70%, divaksinasi akan menjadi imunitas kelompok (herd imunity), sebelum vaksinasi mencapai 70% harus tetap melaksanakan Protokol Kesehatan 6M tadi,” tegasnya.
Ia menerangkan Presiden RI menargetkan 1 Juta Vaksinasi per hari mulai Juli, tapi kemarin 1,3 Juta dapat sehingga Agustus menaikkan target untuk 2 juta vaksinasi perhari, seluruh Indonesia merata.di Sintang yang sudah pernah divaksinasi sudah 11% lebih,
“jadi 260.000 yang harus kita vaksin, sekarang sudah tervaksinasi 27.000 lebih, tetapi yang vaksinasi lengkap (sudah 2x vaksin) baru sekitar 7% atau baru 8.000 lebih. Kita kejar target 260.000, saya yakin bulan Desember 2021 akan tercapai target. Jangan takut, cemas, pada akhirnya akan baik-baik saja, akan tetapi pada masyarakat diminta kesabaran dan rela berkorban melakukan 6M tadi,” terangnya.
Ia mengatakan saat corona ini, sektor yang masih berkembang dengan bagus adalah pertanian dan perkebunan, “kalau menoreh karet itu jaraknya agak jauh, lalu kita berjemur kena matahari memperkuat tubuh kita, pertanian perkebunan tetap hidupkan, ekonomi pulihkan, kemudian lagi, pembangunan kita lanjutkan,” pungkasnya.
Ia mengatakan desa memengang peranan penting untuk mencegah penyebaran covid-19 di daerah .
“Maka kuncinya ada di desa kita masing-masing, kita jaga, pos korona dihidupkan kembali, orang dari luar stop dulu jangan bergabung, isolasi mandiri, lapor PKM, dan PKM bertindak untuk melakukan rapid antigen untuk mengetahui apakah dia positif atau negatif corona,” terang Bupati Sintang. (Tim-Red)