www.ujungjemari.com, SINTANG- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persada Khatulistiwa Sintang mencetak 297 sarjana baru di bidang pendidikan pada awal tahun 2019 ini. Mereka sebelumnya mahasiswa dari lima program studi yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Biolog dan Pendidikan Ekonomi.
“ini merupakan wisuda ke sembilan bagi 297 mahasiswa dari lima program studi, sebenarnya kita ada 9 proram studi, namun yang empat itu masih baru dan belum menghasilkan lulusan,” ujar Ketua Perkumpulan Badan Pendidikan Karya Bangsa sebagai Penyelenggara STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Lukman Riberu kepada awak media usai Acara Wisuda Program Sarjana (S-1) yang ke-IX bertempat di Gedung Kampus STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Sabtu (30/03/2019).
Terpisah Ketua Komisi C DPRD Sintang, Herimaturida mengucapkan selamat dan sukses kepada Wisudawan dan Wisudawati STKIP PK Sintang. Beliau juga mengapresiasi jalannya acara tersebut yang berlangsung dengan hikmad, baik dan lancar.
Wakil rakyat yang juga menyandang gelar sarjana pendidikan ini berpesan kepada Wisudawan dan Wisudawati untuk terus termotivasi dalam menerapkan ilmu yang didapat secara langsung, baik di kehidupan ber-masyarakat maupun ketika bekerja nanti, dan juga bisa berkiprah langsung dalam membangun negeri ini. Terus Semangat dalam mengembangkan kreasi dan inovasi untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Baca Juga : [related_posts] |
Dia mengatakan majunya suatu wilayah tidak lepas dari sumber daya manusia (SDM) yang di milki. Tersedianya sumber daya manusia yang baik khususnya di bidang pendidikan akan berdampak bagi pembangunan di daearah tersebut.
Hal inilah yang menjadikan tantangan tersendiri bagi Kabupaten Sintang, berdirinya beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Sintang, menjadi pondasi dasar bagi negeri untuk terus melahirkan generasi bangsa yang cerdas serta mampu berinovasi dalam membangun Kabupaten Sintang kedepan ke arah yang lebih maju dan berkembang.
“Anda sekalian telah memiliki ilmu dan keterampilan sebagai guru. mulai sekarang yang dituntut dari anda adalah perubahan pola pikir, hati yang mengabdi. Jadilah pendidik yang tahu diri, berbakti, bertindak solutif dan terlebih lagi santun, bertatakrama, dan bertoleransi terhadap perbedaan. Kalau semuanya anda lakukan maka akan tiba saatnya dimana masyarakat akan menyanjung anda bukan saja dengan ungkapan “ini sarjana baru” tetapi akan mengatakan “naah, ini baru sarjana,” ucapnya. (Tim-Red)