SINTANG, KALBAR- Bupati Sintang, Jarot Winarno di dampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, Edy Harmaini dan jajaran, meninjau lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Km 7, di KM 7 Desa Balai Agung Kecamatan Sungai Tebelian, Kamis, 27 Oktober 2022.
Bupati mengatakan daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di KM 7 Desa Balai Agung, sudah nyaris penuh dengan sampah. Maka dari itu TPA tersbut perlu dibenahi
“TPA ini akan di benahi seperti jalan akan di cor semen sepanjang 350 meter. Terlebih juga Pemkab Sintang sudah menjalin kerjasama dengan PT. KJA dengan melibatkan masyarakat setempat dan LPM terkait pembuatan Bricket untuk pembauran dengan batu bara bahan baku PLTU Sui Ringin, ” jelasnya.
Jarot mengatakan hingga saat ini Pemkab Sintang masih menunggu Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR untuk merealisasikan pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah di Desa Jerora 1.
Pemkab Sintang sudah menyiapkan lahan seluas 11 hektare dan menyelesaikan dokumen administrasi hingga Amdal sejak Bupati Sintang, Jarot Winarno menandatangani MoU dengan Ditjen Cipta Karya 4 tahun lalu.
Namun, hingga saat ini, TPA yang baru belum terealisasi. Sementara, TPA lama di Desa Balai Agung, Kecamatan Sungai Tebelian, sudah over kapasitas.
“Sebenarnya kita 4 tahun yang lalu sudah MoU dengan ditjen cipta karya untuk pembangunan TPA dan instalasi pengolahan limbah tinja cari di jerora 1. Kita sudah siapkan 11 hektare, bahkan Bappeda sampai tahap amdal sudah selesai, ” jelasnya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, Edy Harmaini menerangkan bahwa saat ini belum ada cadangan TPA di lokasi lain yang menyebabkan volume sampah menggunung mendekat pemukiman warga.
“Sampai saat ini belum ada TPA cadangan. Kita terus benahi yang lama,” katanya
Ada banyak pekerjaan besar yang dilakukan Edy untuk mengurai persoalan sampah di Kabupaten Sintang. Khusus di TPA Pal 7, Dinas Lingkungan Hidup akan memperbaiki jalan masuk, hingga terminal putarnya, termasuk drainase.
“Banyak hal lah. Seperti jalan masuk, terminal putarnya, sistem zonasi buang sampahnya, drainase, lampu, sistem pengelolaan sampahnya dan pohon peneduh,” beber Edy.
Disinggung soal rencana TPA cadangan di Jerora, Edy menyebut masih tahap administrasi. “Lokasi di sana sedang disiapkan bappeda secara administrasi dulu,” jelasnya.