Dewan Sintang  Minta Data Kasus Covid-19 Terbuka untuk Masyarakat

oleh
Anggota DPRD Sintang Fraksi Hanura, Nekodimus

SINTANG, KALBAR- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Nikodemus meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang terbuka pada publik. Terutama mengenai data perkembangan kasus Covid 19 yang sedang terjadi.

Ia menegaskan, keterbukaan data terkait penanganan Covid-19 memiliki manfaat bagi masyarakat. Salah satunya, meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi wabah yang disebabkan virus corona itu .

“keterbukaan penting agar masyarakat mengetahui perkembangan penyebaran virus Covid 19. Sehingga masyarakat bisa mengetahui sebaran-sebaran covid-19 sehigga akan memberikan warning kepada masyarakat. Bila mengetahui sebaran kasus masyarakat lebih masif melakukan langkah pencegahan. Masyarakat semua bisa bisa preventif, bisa meningkatkan ketahanan tubuh, dan lain sebagainya seperti itu,” ujarnya belum lama ini.

Politisi Hanura ini mendorong Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang untuk lebih terbuka lagi terkait menyampakan informasi perkembangan Covid-19.

“Makanya, data kondisi terkini penyebaran Covid-19 harus disampaikan ke publik setiap hari. Mulai dari yang positif berapa, dirawat inap berapa, isolasi di rumah berapa dan meninggal berapa. Ini penting supaya masyarakat mengetahui bahwa Covid-19 benar ada dan berbahaya. Sebaliknya, jika tidak publikaskan masyarakat akan menjadi abai terhadap bahaya virus Covid 19,” katanya.

Niko melihat kesadaran masyarakat dengan protokol kesehatan masih rendah. Satgas juga dinilainya kurang dalam melaksanakan pengawasan penerapan prokes dan penertibannya. “Saya melihat penyampian penyebaran Covid 19 belum terbuka. Setelah Gubernur berteriak, baru satgas Covid bergerak. Jadi antisipasi terkesan raeaktif setelah ada permintaan Gubernur,” ujarnya.

Menurut Niko, jika Satgas Covid Sintang konsisten dari awal, kondisi penyebaran Covid 19 di Sintang tidak akan melonjak seperti saat ini. Angka kasus konfirmasi baru dan tingkat kematian pun bisa ditekan.

“Jika dari awal melaksanakan pengawasan prokes dengan baik, saya rasa tidak sampai seperti sekarang ini masalahnya. Tingkat kematian bisa ditekan. Sekarang tingkat hunian rumah sakit penuh, ruang isolasi hampir penuh,” katanya. (tim-Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *