www.ujungjemari.com [SINTANG]- Satu unit Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) kembali hadir ditengah-tengah masyarakat kayan hilir. SPBU ini resmi beroperasi pasca diresmikan Bupati Sintang Jarot Winarno pada hari Minggu (25/2/2018).
SPBU Melawi Jaya Abadi namanya. Peresmian SPBU ini ditandai dengan pendantanganan prasasti oleh Bupati Sintang yang kemudian dilanjutkan dengan pengisian bahan bakar perdana jenis dexlite dan pertalite.
Turut hadir mendampingi Bupati Sintang, pemilik SPBU Melawi Jaya Abadi, H.Gunawansyah, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Suyanto Tanjung, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Bidang Jalan Desa Kantor Pekerjaan Umum Sintang dan tamu undangan lainnya.
Bupati Sintang dalam sambutannya mengatakan bahwa, bahan bakar minyak yang dijual di SPBU seluruh Indonesia itu sama harganya. Program yang dikenal dengan nama one price policy atau program kebijakan satu harga merupakan keiinginan Presiden Republik Indonesia.,
“Jadi harga BBM di SPBU di Kecamatan Kayan Hilir ini, sama dengan harga BBM di Sintang, sama dengan Jakarta, Papua, dan seluruh Indonesia,” ujar Jarot.
Baca : Koperasi Nomor Wahid di Kalbar
Jarot mengungkapkan dengan hadirnya SPBU di Kecamatan Kayan Hilir ini masyarakat dapat menikmati mudahnya mendapatkan bahan bakar minyak untuk kendaraan.
“masyarakat nanga Mau bisa menikmati 5 jenis bahan bakar yang tersedia di SPBU ini, ada pertamax, pertalite, dexlite, solar dan premium, semuanya ada ditambah lagi tersedianya elpiji 3Kg”, ungkapnya.
Hadirnya SPBU ini, tambah Jarot, selain usaha bisnis, SPBU juga memiliki nilai usaha sosial. SPBU ini berdampak pada pelayanan yang kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar.
“Kemudian usaha ini dapat juga menjalankan kebijakan pemerintah untuk mendekatkan pembelian bahan bakar kepada masyarakat dengan satu program yaitu satu harga seluruh Indonesia”, tambahnya.
Dalam arahannya pula Bupati Sintang tidak lupa untuk mengingatkan kepada masyarakat agar untuk tetap menjaga SPBU ini dan pemanfaatan gas elpiji 3Kg, “kita jaga bersama-sama SPBU ini agar tetap berjaya terus, patuhi aturan-aturan yang ada di SPBU seperti tidak merokok,matikan mesin saat pengisian, dan kemudian pemanfaatan gas elpiji 3Kg itu merupakan gas subsidi dari Pemerintah untuk masyarakat yang kurang mampu, jadi haruslah tepat sasaran dalam pemanfaatannya”, pesannya.
Head office Pertamina Sintang, Dedi Subandi mengatakan kehadiran SPBU di Kecamatan Kayan Hilir ini merupakan perwujudan program Pemerintah yaitu 3T, “kita dari Pertamina dengan Pemerintah bersama-sama mewujudkan dan mendekatkan pelayanan stasiun pengisian bahan bakar umum kepada masyarakat yang ada didesa-desa khususnya di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal, agar masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan bahan bakar dan tidak harus ke Ibukota Kabupaten Sintang, cukup di Kecamatannya saja”, kata Dedi.
Dedi menambahkan dengan kehadiran SPBU ini juga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Kayan Hilir, “saya sampaikan ini merupakan SPBU ke-25 yang penyuplai bahan bakarnya dari terminal di Kabupaten Sintang, kami ingin Kecamatan-Kecamatan di Sintang memiliki SPBU,seperti di Kecamatan Kayan Hilir ini, saya yakin ekonomi masyarakat bisa berkembang dengan hadirnya SPBU disini”, tambahnya.
Sementara itu, pemilik SPBU Melawi Jaya Abadi, H. Gunawansyah merasa bangga SPBU bisa hadir di Nanga Mau, “ini yang diinginkan oleh masyarakat Kecamatan Kayan Hilir, masyarakat akan dimudahkan dengan hadirnya SPBU, salahsatunya adalah peluang lapangan pekerjaan, kedua dekatnya pengisian bahan bakar, jadi segala hal sesuatu yang berhubungan dengan kendaraan jadi lebih mudah akses pembelian bahan bakarnya”, katanya. (hms/red)