SINTANG- Sebanyak 4760 vial vaksin Covid-19 jenis Sinovac tiba di Kabupaten Sintang, Rabu (27/01/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh mengatakan vaksin tersebut dikirim dari Pontianak menggunakan pesawat terbang. Vaksin akan dibawa ke Dinas Kesehatan dan disimpan di gudang Farmasi Kabupaten dengan pengawalan ketat 24 jam/hari.
“Hari ini kita kedatangan vaksin covid-19 dari Provinsi Kalimantan Barat. Vaksin yang kita terima itu sebanyak 3 coli, jumlah vaksinya 4760 viar,” terang Sinto di Bandara Tebelian Sintang.
Vaksin tersebut kata Sinto, akan digunakan kepada seluruh tenaga kesehatan yang terdaftar di Kabupaten Sintang. Ada 2370 Nakes yang sudah terdaftar. “Vaksin ini untuk penyuntikan tahap satu dan tahap dua,” imbuhnya.
Bila tidak ada halangan kata Sinto pihaknya akan melakukan pencanangan vaksinasi pada 2 Februari 2021 mendatang.
” kita juga akan mulai droping vaksin ini ke Puskesmas-puskesmas. Jadi teman teman di kecamatan sudah kita minta mempersiapakan semuanya baik, penjemputan vaksin, tempat penyimpanan vaksin dan tenaga kesehatannya harus sudah siap divaksin,” kata Sinto.
Sinto mengungkapkan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seseorang agar layak divaksin. Sebelum vaksinasi dilakukan ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan, mulai dari tekanan darah dan wawancara untuk mengetahui ada penyakit atau tidak.
Sinto menerangkan bahwa seseorang yang layak divaksin harus berusia tidak lebih dari 60 tahun. Tidak menderita darah tinggi atau diabetes tak terkontrol, alergi terhadap obat-obatan, dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan daya tahan tubuh.
“Kemudian wanita hamil dan menyusui juga tidak boleh.
Seseorang yang layak mendapat vaksinasi bila bebas dari semua persyaratan tersebut,” terang Sinto.
Kemudian, lanjut Sinto orang-orang yang penyintas atau sudah terkena covid-19 juga tidak akan divaksin.
“Saya mengimbau semua nakes yang memenuhi syarat untuk divaksin agar melakukan vaksinasi. Tidak perlu takut. Saat pencanangan vaksinasi tangal 2 Februari mendatang saya juga akan divaksinasi,” imbaunya.
lebih lanjut, kata Sinto vaksinasi untuk tenaga kesehatan ditargetkan dapat selesai paling lambat bulan Maret, “masyarakat umum setelah itu,” imbuhnya.