www.ujungjemari.com, SINTANG- Universitas Kapuas Sintang Kembali mencetak sarjana baru, kali ini sebanyak 281 berhak menyandang gelar akademik dari empat fakultas yakni, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Pertanian (FAPERTA), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Hukum (F.HUKUM). Mereka dikukuhkan dalam Sidang Senat terbuka UNKA ke- XVI, di Gedung Serba Guna Sintang, Kamis (26/09/2019).
Wisuda universitas terbesar di Timur Kalbar tersebut dihadiri oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, Ketua umum yayasan Melati Sintang, Kusnidar, Sivitas Akademika dan tamu undangan.
Dalam sambutanya, Bupati Jarot memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati telah selesai menempuh studi hingga ke perguruan tinggi, “saya ucapkan selamat kepada saudara-saudari yang hari ini diwisuda, kalian telah berhasil menempuh pendidikan yang lebih tinggi, setelah selesai menempuh studi yang cukup panjang, maka kalian patut bersyukur karena bisa sekolah sampai ke perguruan tinggi, karena di Kabupaten Sintang rata-rata lama sekolah baru 6,9 tahun, yang artinya rata rata lama sekolah hanya baru sampai tingkat SD atau baru kelas 1 SMP”, kata Jarot.
Peran SDM yang unggul, kata Jarot, dapat memberikan sistem pembangunan dunia pendidikan menjadi maju . Jarot yakin dengan pembangunan yang optimal akan membawa Kabupaten Sintang lebih maju dan sejahtera, dalam usaha untuk mewujudkan hal tersebut, peran SDM yang unggul sangatlah penting dan menentukan. “kita sangat membutuhkan partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan untuk turut serta menyediakan manusia manusia berkualitas sebagai bagian dari sistem pembangunan dunia pendidikan kita”, ujarnya.
Menurut Jarot, keberadaan Universitas Kapuas Sintang telah menjadi mitra strategis bagi Pemda Sintang dalam membangun pendidikan sesuai dengan visi Pemerintah Kabupaten Sintang.
“keberadaan Universitas Kapuas telah memberikan output berupa kaum muda Sintang yang berkualitas, Universitas Kapuas juga telah menjadi mitra strategis Pemda Sintang dalam membangun pendidikan menuju masyarakat Sintang yang cerdas, peran ini semakin penting karena penyediaan SDM berasal dari sumber daya lokal”, tuturnya.
Bupati Sintang berharap kepada Universitas Kapuas dapat terus meningkatkan kualitas pendidikannya, “harapan kedepannya Universitas Kapuas dapat terus meningkatkan kualitas para pendidiknya dan para mahasiswa juga turut aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakatnya, semoga lulusan yang dihasilkan mampu bersiang di era globalisasi ini”, harapnya.
Baca Juga : [related_posts] |
Rektor Universitas Kapuas Sintang, Petrus Atong mengatakan 281 mahasiswa-mahasiswi yang diwisudakan pada hari ini terdiri dari 174 orang laki-laki dan 107 orang perempuan. Sebanyak 83 orang prodi Administrasi Publik, 57 orang prodi Administrasi Bisnis, 52 orang prodi Agroteknologi, 18 orang prodi Kehutanan, 24 orang prodi Pendidikan Biologi, dan prodi Ilmu Hukum sebanyak 47 orang.
Petrus Atong mengatakan bahwa wisuda menjadi momen awal untuk mengabdi di masyarakat. Untuk membuktikan bahwa para alumni siap berkarya membangun bangsa. “ saya ucapkan selamat kepada mahasiswa mahasiswi yang pada hari ini menyandang gelar sarjana, Setelah ini, maka waktunya mengabdikan ilmu yang diperoleh selama kuliah, jaga nama baik almamater anda,” pesan Petrus Atong
Dia mengatakan bahwa pemindahan tali toga memiliki makna yang mendalam. Pemindahan tali toga dari posisi kiri ke kenan adalah simbol dari penggunaan otak kiri dan kanan, “yang melambangkan bahwa posisi itu menunjukkan bahwa saudara-saudari sudah dianggap mampu menerapkan pengetahuan secara mandiri dan mampu menciptakan usaha secara mandiri,dan diharapkan dengan para lulusan sebanyak ini dapat membangun Kabupaten Sintang lebih maju lagi”, tambahnya.
Sebetulnya kata dia, sekitar 60 persen wisudawan wisudawati sudah bekerja walau tengah menimba ilmu di bangku kuliah. “sebelum di wisuda mereka sudah bekerja. Mereka kuliah untuk menambah ilmu dengan harapan kuliah ini berkontribusi positif bagi kinerja mereka sehingga lebih meningkat.
Petrus Atong mengatakan pada wisuda kali ini rata-rata nilai kelulusan dengan IPK 3,4, kemudian rata-rata lama studi kurang lebih 4 tahun 9 bulan. Saat ini alumni UNKA sudah berjumlah 5.155 orang. “Mereka sudah bekerja, ada yang menjadi PNS, Wiraswasta dan sebagainya,” ungkap Petrus Atong.
Sementara itu, Irwan Suhairi yang merupakan salah satu wisudawan dari Program Studi Administrasi Publik mengaku bangga telah menyelesaikan studinya di Universitas Kapuas, “alhamdulillah rasanya bangga dengan diri sendiri mampu menyelesaikan ini semua, apalagi saya juga sudah bekerja, jadi membagi waktu cukup sulit, tapi ya akhirnya selesai juga”, ucapnya. (Tim-Red)